Jurnalindo.com – Rafael Alun Trisambodo baru saja menyelesaikan somasi pemeriksaan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (1/3) yang berlangsung sekitar 8 jam dan mengakui kelelahan dari awak media usai pemeriksaan.
Usai keluar dari gedung KPK, Rafael Alun meminta belas kasihan awak media yang berkumpul.
“Saya sudah sampaikan itu, sudah ya, permisi, saya sudah lelah dari pagi sampai ini, tolong kasihani saya ya, saya sudah lelah,” ujarnya kepada para wartawan setelah pemeriksaan.
Baca Juga: Manfaat dan Kekuatan Istighfar
Dilansir dari urbandepok.com, Mantan Pejabat Jenderal Pajak (DJP) dan Ayah pelaku dalam Kasus Penganiayaan Mario Dandy.
Ia pun kembali menyampaikan permintaan maafnya kepada keluarga korban penganiayaan dan meminta David untuk sembuh.
Rafael Alun dipanggil KPK dan dimintai klarifikasi terkait laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) senilai Rp 56,1 miliar, termasuk beberapa mobil mewah milik keluarga Rafael.
KPK memeriksa kepemilikan Jeep Rubicon dan sepeda motor Harley-Davidson sebagai aset yang ditawarkan putranya, Mario Dandy, tetapi tidak termasuk dalam laporan kekayaan Rafael.
Rafael Alun sebelumnya mengakui bahwa Jeep Rubicon yang digunakan putranya Mario Dandy Satrio saat menyinggung putra pejabat GP Ansor bukanlah miliknya.
Namun KPK memastikan bahwa mobil tersebut sebenarnya bukan atas nama Rafael.
Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan melakukan pemeriksaan awal terhadap Rafael dan dalam pemeriksaan itu Rafael mengaku banyak mobil mewah yang tersebar di media sosial bukan miliknya.
Namun, Rafael menjelaskan bahwa Jeep Rubicon yang digunakan Mario ketika dia menyerang David adalah milik kakak laki-lakinya, yang awalnya dibeli Rafael dan kemudian dijual kepada kakak laki-lakinya.
Untuk kepemilikan Harley Davidson, KPK menjelaskan bahwa hal tersebut masih belum dapat ditelusuri karena ketiadaan nomor plat di kendaraan
(slmn/urbandepok.com)
Sumber:urbandepok.com