Ini Fasilitas Mewah Lucky Hakim Waktu Menjadi Wakil Bupati Indramayu, Jumlahnya Miliaran Meski Nganggur

Jurnalindo.com, JAKARTA – Lucky Hakim membuat pengakuan mengejutkan saat mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Lucky Hakim mengaku mendapatkan sejumlah fasilitas mewah selama menjabat sebagai wakil bupati Indramayu.

Pendapatan itu didapat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022, meski sudah lama “menganggur”.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Tak Mau Syuting Bareng Aliando Syarif, Kenapa?

Lucky menelusuri anggaran kepala daerah untuk pemeriksaan kesehatan yang mencapai Rp. 15 juta, bekal keluarga termasuk makan dan minum Rp. 561 juta dan wakil kepala daerah sebesar Rs. 483 juta.

“Makan dan minum Rp483 juta, emang saya makan berlian? Ada lagi administrasi keuangan wakil kepala daerah sebesar Rp1,1 miliar,” katanya saat diwawancarai Febby Mahendra Putra, Kamis (23/2/2023) malam.

Pemeran sinetron era 2000-an itu juga menyebut banyak keuntungan yang didapat selama masa jabatannya.

Lucky merasa tidak berhak atas anggaran tersebut karena sudah setahun tidak bekerja atau belum menerima pengalihan kuasa, baik itu surat kuasa maupun mandat dari bupati.

“Gaji itu ada lima juta, hari ini saya baru terima uang dari BJB sekitar 20 juta, saya nggak ngapa-ngapain udah sebulan tidur masuk lagi uang Rp40 juta nih, artinya masya Allah enak banget jadi pejabat di Indonesia khususnya Indramayu,” tutur dia.

Dilansir dari tribunsumsel.com, Politisi Gerindra ini pun menuturkan, dirinya telah diberikan fasilitas mobil sebesar Rp. 700 juta, listrik gratis, AC berlimpah, tapi tidak diberi pekerjaan.

Lucky merasa dizalimi dengan digaji besar meski tak berbuat apa-apa untuk rakyat Kabupaten Indramayu seperti yang dijanjikan dalam kampanyenya.

“Masalahnya yang gaji saya ini bukan orang terkaya di Indonesia ataupun pengusaha, yang gaji saya itu ibu-ibu yang ada di Pasekan dan Cantigi yang jemur ikan asin, bandeng, petani yang punggung hitam mereka gaji saya jelas-jelas menganggur,” tutur Lucky.

“Jadi maksud saya nggak apa-apa kalau kita dapat segala kemewahan itu asal saya bisa memenuhi seperempat janji ataupun seperseratus saja misalnya janji 300 ambulans ke desa kasih saja ke saya dua,” sambung.

Dia menegaskan menolak menerima gaji buta karena sudah berjanji kepada pemilihnya saat kampanye Pilkada 2019.

“Nggak mau saya wakil ban serep yang tidur saja dibayar, jadi ini kembali ke saya, saya yang bodoh, saya yang dzalim, saya tidak menyalahkan siapapun yang lainnya mulia istimewa silahkan,” imbuh Lucky.

Lucky mengaku pilihan mundur sebagai orang nomor dua di Kabupaten Indramayu sudah final.

Dirinya pun sudah dihubungi langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa tidak ada jalan keluar atas persoalan yang dihadapi.

“Beliau (Kang Emil) mengatakan sudah coba cari solusinya tapi ternyata belum ketemu titik maka dengan berat hati saya merestui pengunduran diri,” ucapnya.

Lucky mengatakan dirinya sangat menghargai keputusan dari Gubernur Jabar tersebut.

Menurutnya, langkah untuk melepas jabatan Wakil Bupati Indramayu tidaklah mudah, kembali lagi janji kepada masyarakat di desa.

“Saya bilang terima kasih Pak Gubernur sudah mengusahakan mencari solusinya apapun itu saya hargai sekarang tinggal menunggu prosesnya, mengenai seperti apa prosesnya, ya saya serahkan kepada beliau,” tukas Lucky.

(slmn/tribunsumsel.com)

Sumber:tribunsumsel.com

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *