Telah resmi kerjasama Prodia dengan PB IDI

JurnalIndo.comJAKARTA, 30/12  – PT Prodia Widyahusada resmi menandatangani kerjasama dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) untuk meningkatkan peran pelayanan kesehatan di masyarakat, meningkatkan mutu dan kapasitas akademik profesi dokter , dan mendukung pengembangan manajemen pelayanan laboratorium klinik di Indonesia.

Penandatanganan dilakukan pada Kamis (29/12) di Prodia Tower, Jakarta dengan dihadiri oleh PT Prodia Widyahusada Dewi Muliaty, Business and Marketing Director PT Prodia Widyahusada  Indriyanti Rafi Sukmawati serta Dr. Ulul Albab, Sp.OG Dewan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia.

Melalui kerja sama ini, Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, menyampaikan apresiasinya kepada PB IDI atas kepercayaannya dalam mengelola hubungan kerjasama strategis dengan Prodia.

Baca Juga: Puding Cokelat, Camilan Sederhana Enak Pastinya

“Prodia mengapresiasi kepercayaan PB IDI dalam bekerjasama membangun model yang sehat di masyarakat. Kami berharap kerjasama ini dapat dikelola secara berkelanjutan dan menjaga keharmonisan hubungan yang telah terjalin,” kata Dewi dalam keterangan yang diterima, Jumat.

“Kedepannya, Prodia berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan dinamika dunia medis melalui inovasi terkini dan penerapan ilmu kedokteran laboratorium yang tumbuh dan berkembang,” lanjut Dewi.

Kerjasama yang dibangun antara Prodia dan PB IDI meliputi kerjasama dan perluasan bersama dalam pertukaran wawasan antara Prodia dan IDI melalui seminar, kajian ilmiah dan kegiatan pendidikan lainnya yang melibatkan profesi kedokteran dan tenaga kesehatan, serta pemeriksaan berkala terhadap tenaga medis yang terdaftar. sebagai anggota IDI.

Terhitung sejak Januari sampai dengan November 2022, terdapat 8,296 dokter yang telah menerima manfaat dari layanan pemeriksaan laboratorium Prodia. Angka ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan bertumbuhnya jumlah profesi dokter di Indonesia.

“Tentunya sebagai top of mind rujukan laboratorium di Indonesia, Prodia memiliki kapabilitas untuk bisa berkontribusi dalam pemberdayaan profesi dokter dana tenaga kesehatan,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar IDI Dr. Ulul Albab, Sp.OG.

“PB IDI optimis kerjasama ini dapat membawa perkembangan yang signifikan, bukan hanya untuk para profesi dokter, tentunya juga untuk masyarakat melalui aspek pelayanan yang semakin baik,” tutupnya.

(slmn/antara)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *