JurnalIndo.comJAKARTA, 31/12 – Profesor Tjandra Yoga Aditama, Direktur Studi Pascasarjana Universitas YARSI, menyarankan mereka yang mendukung COVID-19 untuk tidak bepergian dengan bebas, tetapi untuk mengurangi masa isolasi mandiri mereka, setelah pemerintah mencabut pembatasan pada mereka. Kegiatan masyarakat (PPKM).
“Masa isolasi mandiri dipersingkat menjadi lima hari,” ujarnya melalui email, Jumat (30/12).
Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu juga mengimbau masyarakat yang kontak dengan pasien terinfeksi virus COVID-19 untuk memantau diri sendiri dan apakah memiliki gejala, termasuk kelompok rentan seperti lansia dan mereka. orang yang dicintai. Penyakit, lakukan tes antigen atau PCR.
Baca Juga: Sang Legenda Pele, Usia Remaja yang Menggila di Piala Dunia 1958
“Juga yang kontak dengan pasien positif, menurut saya, harus terus memantau dirinya sendiri dan bila perlu (simptomatik, lansia, komorbid) juga melakukan tes,” sarannya.
Kemudian terkait upaya pencegahan diri agar tidak tertular COVID-19, Profesor Tjandra mengingatkan masyarakat untuk tetap mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), melaksanakan CERDIK yaitu pemeriksaan kesehatan secara berkala, menghindari asap rokok dan polusi udara lainnya, rajin berolah raga. aktivitas fisik dan olahraga Olahraga, diet bergizi. Istirahat yang cukup dan seimbang serta manajemen stres.
“Tidak ada anjuran untuk rutin suntik vitamin,” kata mantan Direktur Penyakit Menular WHO di Asia Tenggara itu.
Prof Tjandra juga mengingatkan masyarakat tetap memakai masker di dalam ruangan tertutup dan kerumunan yang berisiko serta rajin mencuci tangan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada Jumat (30/12) resmi mencabut kebijakan PPKM sehingga tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat. Namun, Presiden mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan ketetuan tes antigen atau PCR nantinya tidak diwajibkan lagi oleh Pemerintah, tetapi diharapkan menjadi kesadaran sendiri oleh masyarakat.
(slmn/antara)