jurnalindo.com – Polda Jabar memastikan sembilan orang menjadi korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung. Salah satunya meninggal.
“Hasil verifikasi di lapangan, benar bahwa ini kejadian yang disebabkan oleh seseorang yang membawa alat peledak yang terjadi di depan Polsek, di mana menimbulkan korban saat ini kurang lebih sembilan orang, dan satu orang meninggal,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada awak media di lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: Densus 88 selidik pelaku bom bunuh diri di bandung
Apalagi, dari sembilan korban, kata Ibrahim, delapan di antaranya adalah anggota polisi dan masyarakat. Ibrahim berkata, “Salah satu anggota meninggal.”
Jauh dari korban, Ibrahim membenarkan pelaku meninggal dunia di lokasi kejadian. “Satu orang meninggal dunia, teridentifikasi sebagai pelaku yang membawa alat,” kata Ibrahim.
Ibrahim memastikan korban luka masih dirawat di rumah sakit.
Bom bunuh diri
Polisi sebelumnya mengatakan ledakan di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, disebabkan oleh bom. Ad sisa-sisa potongan manusia menunjukkan dugaan bom bunuh diri.
“Iya, dugaan bom bunuh diri,” kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi sebagaimana dilansir detikNews, Rabu (7/12/2022).
Ledakan terdengar di Mapolsek Astana Anyar Bandung, pagi tadi. Video suasana panik warga di sekitar lokasi beredar di media sosial.
“Informasi Polsek Astana Anyar nggak tau apa, ada suara yang meledak kayak bom,” ucap seorang pria dalam video.
Densus 88 dikerahkan
Densus 88 Antiteror Mabes Polri sudah berada di Polsek Astana Anyar, Bandung. Mereka langsung menyelidiki aksi bom bunuh diri yang terjadi di sana.
“Penyidik Densus 88 sudah di lokasi Polsek Astana Anyar Bandung, untuk lakukan investigasi pengumpulan keterangan dan olah TKP,” kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Kombes Aswin Siregar dilansir dari detikNews, Rabu (7/12/2022).
Aswin mengungkapkan bahwa polisi membutuhkan waktu untuk menelusuri serpihan-serpihan di lokasi. Dia turut meminta publik untuk tetap tenang.
Baca Juga: Kronologi Bom Bunuh Diri Di Polsek Astana Anyar Bandung
“Membutuhkan waktu serta untuk memastikan serpihan serpihan material yang ditemukan,” katanya.
“Mohon waktu dan tetap tenang. Sekali lagi Densus 88 sedang bekerja cepat mendalami peristiwa ini. Keterangan resmi nanti akan disampaikan melalui Humas Polri,” tambahnya.
Sumber : dw.com
(rido)