Hasil survei Poling Institute masyarakat menolak PSSI di bekukan

Jurnalindo.com – Jakarta, 23/11 – Polling Institute mengatakan, berdasarkan hasil survei mereka, mayoritas masyarakat mendukung diadakannya kongres luar biasa (KLB) PSSI dan menolak jika PSSI dibekukan pasca tragedi Kanjuruhan, di Malang.

“Sebanyak 62,5 persen setuju PSSI menyelenggarakan KLB untuk mengganti ketua umum. Lalu, sebanyak 52,5 persen tidak setuju jika PSSI dibekukan,” ujar peneliti Polling Institute Muhamad Akib, dalam pemaparan hasil survei berjudul “Suksesi dan Kinerja PSSI: Persepsi dan Evaluasi Publik”, yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

Survei tersebut dilakukan Polling Institute kepada 1.205 orang dalam rentang waktu 10-15 November 2022 melalui telepon.

Baca Juga: Marc Klok bangga bisa di panggil kembali di Timnas jelang Piala AFF 2022

Responden yang mereka pilih adalah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan berlokasi di seluruh provinsi di Indonesia

Menurut Akib, pihaknya memprediksi, keinginan masyakarat agar PSSI melaksanakan KLB untuk mengganti jajaran petinggi PSSI saat ini, yang dipimpin Ketua Umum Mochamad Iriawan, timbul dari keresahan akibat peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Berdasarkan survei Polling Institute juga, sebanyak 7,9 persen responden menganggap PSSI bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Akan tetapi, jumlah itu lebih kecil dari mereka yang menganggap aparat kepolisian harus bertanggung jawab atas peristiwa yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya, yakni 36,9 persen responden. Di bawah itu, sebanyak 22,2 persen responden menganggap penyelenggara liga dan suporter (11,5 persen responden) bertanggung jawab atas peristiwa Kanjuruhan itu.

Baca Juga: Rio Ferdinand nilai hengkangnya Ronaldo keputusan terbaik untuk klub dan pemain

Sementara soal 52,5 persen responden yang tidak setuju PSSI dibekukan, Muhamad Akib menyebut bahwa hal itu kemungkinan lantaran masyarakat mengetahui bahwa pembekuan PSSI dapat mengakibatkan seluruh kompetisi, termasuk liga, dan kegiatan sepak bola nasional akan berhenti.

Hal lain dijelaskan dalam hasil survei, ternyata 44,6% responden menyatakan cukup puas dengan kegiatan PSSI, kemudian 6,4% menyatakan sangat puas. Kurang puas 28,3%, sangat puas 7,5%.

Adapun yang dinilai responden Lembaga Polling “cukup memuaskan” yakni PSSI bisa melahirkan atlet-atlet berkualitas, membangun timnas berkualitas, dan menjadi unik dengan sendirinya, khususnya memajukan sepak bola dengan semangat keadilan, kebersamaan, pendidikan. , budaya dan nilai-nilai kemanusiaan, mengembangkan latar belakang sepakbola Indonesia yang tajam, modern, profesional dan menjunjung tinggi semangat olahraga dan pada akhirnya, bersama-sama menyelenggarakan dan/atau mengkoordinasikan semua kompetisi dan turnamen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *