Jurnalindo.com, Pati – 7 hari setelah wafatnya Hj. Nafisah Sahal mahfudh Ribuan jamaah mengikuti hari terakhir tahlil yang dilaksanakan di halaman komplek Pondok Pesantren Maslakul Huda(PMH) Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati pada hari Rabu (16/11/2022) malam.
Dalam tahlil tersebut dihadiri sejumlah tamu undangan diantaranya KH.Ghofur Maimun dari Sarang Rembang, KH. Asnawi dari Cirebon, Rektor UNISNU Jepara, dan Ketua Kemenag Kabupaten Pati. Acar yang dimulai pada jam 19:09 hinggga 20:30 WIB.
Setelah menjelang acara tersebut Diisi oleh KH. Ghofur maimun sebagai mauidhoh hasanah. Menurut beliau Nyai Nafisah merupakan perempuan yang gigih dalam memperjuangkan hak- hak orang banyak dan juga selalu mendampingi dan mendukung perjuangan suaminya yaitu KH.Sahal Mahfudh sampai akhir hayat.
Baca Juga: Satpoll PP Melarang Keras Peredaran Roko Ilegal, Dikarenakan Merugikan Negara
Dalam mauidhoh tersebut Beliau memberikan nasehat kepada jamaah lebih khusus Putra KH, Sahal Mahfudh dan HJ.Nyai Nafisah yaitu Gus Rozin terkait pentingnya menghormati seorang ibu.
“yang diambil dari sebuah riwayat ada seorang sahabat yang sowan kepada Kanjeng Nabi yang ingin pergi berjihad, lalu Kanjeng Nabi kembali bertanya kepada Sahabat tersebut mu masih mempunyai Ibu kata Nabi, lantas Sahabat menjawab punya ya Rasul, lalu kanjeng Nabi bilang openi ibumu, temani ibu mu, itu sama saja berjihad yang nantinya ditempatkan di surga Allah,”terang Gus Ghofur nama panggilan Akrabnya.
Lanjut beliau selagi ibumu masih hidup muliakan ibumu, temani ibumu, jagalah ibumu, itu dihitung sama Allah seperti berjihad dijalan Allah.
Baca Juga: DPUTR Pati, Lakukan Perbaikan Jalan sepanjang 6 kilometer Di Wilayah Tambakromo
Lantas Gus Ghofur berpesan kepada jamaah semua jangan menyakiti hatinya seorang ibu, menyia-nyiakan ibu. Dan itu sangat berbahaya salah satu yang dilaknat Allah ketika ada seorang anak menyakiti seorang ibu maka surga tidak menghendaki dimasuk orang tersebut. (Juri/Jurnalindo)