Jurnalindo.com, jakarta – Band rock legendaris asal Surabaya, Boomerang, telah mengumumkan sebuah proyek reuni bertajuk “Boomerang Reload” yang menampilkan tiga staf lama termasuk John Paul Evan, Andy Pappas dan Fred Martin.
John Paul Ivan, pendiri dan mantan gitaris Boomerang dari tahun 1994 hingga 2004, mengumumkan melalui akun Instagram pribadinya bahwa vokalis Roy Giconia tidak terlibat dalam proyek tersebut.
Tanpa Roy Giconia yang bersolo karier dan Hubert Henry yang meninggal pada April 2021, pembentukan Boomerang Reload hanya bertumpu pada tiga orang, John Paul Evan sebagai gitaris dan vokalis, Andy Pappas sebagai bassis, drummer, dan drummer Fred.
“Maka kami sepakat akan jalan bertiga untuk ke depannya dan dengan memakai nama Boomerang Reload yang berarti ‘diisi kembali’,” demikian potongan kalimat pada surat pernyataan yang diunggah John Paul Ivan pada Kamis (16/11).
Baca Juga: Album Taylor Swift menjadi Trending di streaming musik Spotify
Melalui surat itu, tiga personel juga memohon restu kepada pihak keluarga almarhum Hubert Henry, manajemen Boomerang sebelumnya serta penggemar untuk mendukung proyek musik Boomerang Reload.
Henry, Ivan dan Roy mendirikan Boomerang pada 1994 yang disusul masuknya Farid pada 1995. Henry merupakan sosok penting dalam Boomerang karena banyak berkontribusi dalam menciptakan lagu.
Ketika Roy dan Ivan hengkang dari band beraliran hard rock itu pada 2005 dan 2010, Henry dan Farid menjadi tulang punggung Boomerang bersama beberapa personel baru.
Sejak 1994, Boomerang telah melahirkan 12 album studio, dua album kompilasi dan satu album kolaborasi. Masa keemasan Boomerang terjadi medio akhir 1990-an dan awal 2000-an berkat album Hits Maker (1997), Segitiga (1998), Hard ‘n Heavy (1999) dan puncaknya pada Xtravaganza (2000) yang menelurkan hits legendaris “Pelangi”, “Tragedi”, dan “Bungaku”.
Baca Juga: Raisa curahkan isi hatinya dalam album terbarunya, simak selengkapnya
Sayangnya, perjalanan karir band yang dibesarkan manajemen Log Zhelebour itu tidak mulus. John Paul Ivan memilih hengkang pada 2005 yang disusul Roy Jeconiah pada 2010 untuk bersolo karier dan menjalankan beberapa proyek kolaborasi. (Nada/Ara)