jurnalindo.com – Surabaya, 13/11 – Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Program Surabaya Mobile berupa pembersihan saluran air secara serentak di 31 kecamatan di Kota Surabaya, Jawa Timur, dimulai pada Minggu.
Wali Kota Surabaya Iri Kahyadi mengatakan, kegiatan kesejahteraan lingkungan ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya bersama masyarakat di tingkat RT/RW di lingkungan desa.
“Kegiatan ini dilakukan agar tidak ada banjir, genangan, sampah di selokan, hingga nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD),” kata Cak Eri panggilan lekatnya.
Cak Eri menjelaskan, Pemkot Surabaya berupaya semaksimal mungkin untuk membangun kanal primer dan sekunder, selain mempertahankan kanal-kanal lama. Upaya ini juga harus didukung dengan pemeliharaan kanal kelas tiga di kawasan pemukiman.
Baca Juga: Info Cuaca hari ketiga WSBK Mandalika 2022 cerah
“Maka saya berharap saluran tersier yang ada di perkampungan bisa dibersihkan agar tidak buntu. Kalau tidak dibersihkan bisa menimbulkan genangan saat turun hujan,” kata Cak Eri.
Dia menjelaskan jika saluran tersier di perkampungan warga tersebut kecil maka Pemkot Surabaya akan membantu untuk melebarkan saluran. Namun, Cak Eri meminta kepada masyarakat untuk peduli dengan kebersihan saluran.
“Insya Allah Surabaya akan menjadi lingkungan yang nyaman dan bersih serta terbebas dari penyakit,” kata dia.
Untuk itu, Cak Eri meyakini, dengan kerja bakti bersama maka masalah-masalah tersebut bisa teratasi. (Slmn/Antara)
“Warga Surabaya ini punya budaya Arek. Artinya, warga itu punya rasa tolong-menolong, gotong-royong dan saling menghormati. Ketika pemerintah memberikan contoh itu, maka warga juga akan ikut bergerak,” ujar Cak Eri.