Jurnalindo.com – Belakangan ini, minyak goreng sangat sulit ditemukan di pasaran. Hal ini terjadi akibat kebijakan penurunan harga minyak yang ditetapkan pemerintah setelah kenaikan harga sejak akhir tahun 2021. Penurunan harga tersebut menyebabkan banyak masyarakat yang mengantre untuk mendapatkan minyak goreng murah.
Minyak goreng merupakan salah satu bahan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Ini karena kebanyakan masakan diolah dengan cara digoreng. Masakan yang digoreng dianggap lebih gurih dan enak. Sulitnya mencari minyak goreng membuat sebagian keluarga dan pedagang memilih menggunakan minyak yang sudah sering digunakan. Kebanyakan merasa kasihan mengganti minyak goreng yang masih terlihat bersih.
Padahal, menggunakan minyak goreng berkali-kali dapat menimbulkan berbagai jenis risiko penyakit. Berikut beberapa bahaya seringnya penggunaan minyak goreng yang dapat mengancam kesehatan Anda.
Baca Juga: Manfaat Mentimun Bagi Wajah, Perkecil Pori-Pori Hingga Usir Minyak Berlebih
- Sakit tenggorokan
Minyak yang telah digunakan berkali-kali dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Ini karena adanya bakteri dalam minyak. Jika digunakan terus menerus, bakteri akan masuk ke dalam makanan dan menyebabkan sakit tenggorokan.
- Meningkatkan Risiko Kanker
Bila minyak goreng sering digunakan, kandungan aldehida atau unsur racunnya akan meningkat sehingga memiliki sifat karsinogenik yang bisa memicu kanker. Selain itu, memasak dengan minyak bekas dapat menyebabkan peningkatan radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan peradangan. Peradangan membuat tubuh rentan terhadap infeksi.
- Penyumbatan Pembuluh Darah
Minyak konsentrat kaya akan lemak jenuh. Sering menggunakan minyak goreng dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah akibat plak. Seiring waktu, plak menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan penyakit serius, seperti stroke dan penyakit jantung.
- Kolesterol
Baca Juga: Pembersih Wajah Dengan Bahan Minyak Lebih Cepat Hilangkan Riasan
Makanan yang digoreng sudah mengandung kolesterol. Namun, makanan yang digoreng dengan minyak bekas memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak goreng bekas. Kolesterol berlebih dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
- Menyebabkan Penyakit Jantung
Makanan yang dimasak dengan minyak bekas dapat meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh. Kadar kolesterol jahat yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, nyeri dada, dan stroke.
Anda dapat menggunakan kembali minyak goreng maksimal tiga kali. Sisa minyak goreng akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda dalam jangka panjang. Untuk mengurangi efeknya, Anda bisa mulai mengolah makanan dengan merebus, mengukus, atau tumis. Jangan lupa berolahraga secara teratur agar tubuh tetap sehat.
(ara/rido)