jurnalindo.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga empat kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki siaga tinggi untuk curah hujan pada baseline pertama pada November 2022.
“Empat kabupaten berstatus awas curah hujan tinggi yaitu Kabupaten Kupang, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji ketika dikonfirmasi di Kupang, Jumat.
Ia menjelaskan, hal ini terkait dengan peringatan dini hujan lebat di wilayah NTT.
Rahmatullah menjelaskan, berdasarkan peluang hujan dasar bulan November 2022, keempat wilayah tersebut berpeluang mengalami hujan deras atau lebih dari 300 mm dengan peluang berkisar 71-100 persen.
Baca Juga: 8 November nanti, Kemenag ajak umat shalat khusuf saat gerhana bulan
Dia menjelaskan, wilayah monsun NTT saat ini sedang dalam masa transisi berdasarkan pengamatan awal musim hujan mulai 31 Oktober, sehingga harus diwaspadai risiko hujan lebat.
Di mengatakan, hujan lebat berpotensi menimbulkan berbagai dampak, seperti kerusakan pertanian/tanaman pangan akibat banjir.
Selain itu, kemungkinan terjadinya tanah longsor meningkat di daerah miring dan kemungkinan banjir meningkat di daerah pemukiman.
Rahmatullah mengimbau kepada warga di wilayah yang berpotensi terkena dampak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak curah hujan yang lebih tinggi.
Upaya mitigasi bencana perlu dilakukan seperti membersihkan saluran air untuk meminimalisir dampak banjir serta menyiapkan langkah evakuasi terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah berlereng.
“Masyarakat perlu terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman cuaca ekstrem agar resiko kerugian akibat bencana dapat diminimalisir,” katanya. (Slmn/Antara)