Perempuan Yahudi menyebut R20 memberi ruang minoritas untuk didengar

Jurnalindo.com, Bandung – Silvina Shemen, seorang rabi atau pendeta Yahudi, mengapresiasi penyelenggara Forum Agama G20 (R20) yang telah memberikan ruang bagi minoritas untuk didengarkan.

“Anda tahu, saya seorang rabi, minoritas di dunia rabi yang didominasi laki-laki, seseorang yang tinggal di Argentina, yang bukan negara paling kuat di dunia. Jadi saya ucapkan terima kasih telah memberikan ruang bagi kami,” kata Silvina pada Pleno ke-4 Forum Religi G20 (R20) Di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis.

Silvina mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah memberikan ruang bagi orang-orang yang perlu didengarkan untuk bersatu dan menjadi lebih kuat, serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk memberikan jawaban atas berbagai kesulitan yang dihadapi dunia saat ini.

Baca Juga: Lewat R20 pengaruh diplomasi ala santri

Lebih lanjut Silvina juga merasa tergerak ketika mengetahui penyelenggaraan R20 menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

“Saya memahami bahwa agama dapat berkontribusi pada kemanusiaan melalui banyak hal, tidak terbatas pada pemujaan dan kegiatan di tempat ibadah masing-masing,” ucap Silvina.

Melalui forum ini, Silvina meyakini seluruh pihak kembali mendalami ajaran-ajaran dari para leluhur dan ajaran-ajaran mengenai kepercayaan masing-masing untuk mencari poin-poin kedamaian dan keadilan, membangun ikatan solidaritas, dan memperkuat harapan mengenai kemanusiaan.

“Masing-masing manusia dapat menjadi penjamin satu sama lain untuk dapat hidup berdampingan tanpa saling membeda-bedakan,” ucap Silvina.

Berbagai konflik yang muncul antarmanusia, etnis, dan agama, menurut Silvina, merupakan tantangan bagi seluruh pihak untuk membaca kembali kitab suci masing-masing dan menemukan ajaran-ajaran mengenai dialog dan perdamaian dengan sesama manusia meskipun berada di tengah perbedaan.

Baca Juga: Guna sukseskan G20 XL Axiata siapkan jaringan 5G dan 4G

“Di sinilah kita berkumpul dengan harapan suara kita dapat didengar di dalam forum ini. Jangan lupa, keputusan (forum ini) dapat menjadi peluang untuk hidup yang lebih baik, untuk hak asasi manusia, untuk ekonomi berkeadilan, dan hidup bersama dalam kedamaian,” ucap Silvina. ( Ara/Nada)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *