Jurnalindo.com – Pemenuhan gizi serta nutrisi yang pas dapat menunjang kesehatan tubuh. Begitupun serat, serat dibutuhkan tubuh untuk memperlancar sistem metabolisme.
Menurut data, seseorang memerlukan idealnya 25-29 gram serat per hari untuk hasil kesehatan yang optimal.
Serat memiliki andil penting yang berkaitan dengan sistem pencernaan tubuh. Tubuh yang kurang serat akan mengalami kendala dalam memproses makanan, padahal nutrisi yang ada pada makanan memiliki peranan penting untuk segera diproses lagi menjadi sebuah energi.
Pentingnya serat juga seringkali dijadikan bahan pertimbangan bagi seseorang yang akan memulai progam diet.
Jika Anda kurang asupan serat, biasanya proses metabolisme akan terganggu dan akibatnya BAB ( Buang Air Besar) tidak teratur.
Lebih lanjut, sebuah studi menemukan jika orang yang mengonsumsi paling banyak serat mengalami penurunan 15- 30 persen penyebab kematian dibandingkan orang yang mengonsumsi sedikit serat.
Selanjutnya, penelitian lain juga menunjukkan bahwa asupan serat yang tinggi berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, kanker payudara dan kanker usus besar.
Tidak semua karbohidrat (yang merupakan sumber serat kita) sama. Penelitian merekomendasikan untuk mengonsumsi biji-bijian seperti gandum,beras merah sebagai sumber utama serat.
Makanan berserat lainnya termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan serta umbi-umbian.
(Nawa)