Hingga Pertengah September 2022, 5 Pasien DBD di Pati Meninggal Dunia

jurnalindo.com, Pati – Data yang dikeluarkan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pati dipertengahan tahun 2022 ada sebanyak 489 kasus Demam Berdarah Dengue(DBD).

Berdasarkan laporan dari Dinkes, dr. Aviani Tritanti Venusia sebagai kepala Dinkes menyampaikan bahwa dalam kasus tersebut sudah merenggut 5 nyawa pasien meninggal dunia.

“Hingga saat ini yang mas, data terakhir kami itu terkonfirmasi 489 kasus, dari semuanya itu 5 diantaranya meninggal dunia,” tutur Alviani.

Sementara itu, pihaknya menambahkan melalui data tersebut angka tertinggi yang terkena DBD yaitu Kecamatan Juwana menembus 75 pasien. Dan ini sangat mengkhawatirkan.

Dalam hal ini, pihaknya menjelaskan bahwa kasus DBD mengalami peningkatan sejak bulan Oktober ditahun 2022, tetapi gejolak DBD tersebut pada bulan Januari di awal tahun. Akan tetapi, pada bulan Juli kasus DBD di Pati masih cenderung stagnan dan stabil.

“Untuk tahun 2022 justru berbeda dengan sebelumnya, yang mana gejolak kasus sudah dimulai pada bulan Oktober, sedangkan peningkatan secara signifikan pada bulan Januari mas,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya mengintruksikan kepada Masyarakat bahwa kasus DBD tersebut masih tinggi dan berbahaya, oleh sabab itu Masyarakat mau melakukan arahan dari Dinkes tentang Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) supaya terhindar dari penyakit DBD tersebut.

Dimana para warga masyarakat dapat menerapkan konsep dengan cara menguras dan membersihkan bak mandi. Kemudian juga menutup rapat-rapat tempat penyimpanan air.

Selain itu juga, dapat memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

“Sekarang itu harus PSN 3M plus, yang mana plusnya itu dengan menabur bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk, dan lain sebagainya,” tandasnya. (Juri/Slmn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *