jurnalindo.com – Tarakan, 20/9 – Gubernur Kalimantan Utara mengharapkan para petani di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan tidak hanya mengandalkan satu komoditi.
“Harus mengintegrasikan dengan tanaman sela, seperti menanam jagung atau cabai untuk meningkatkan pendapatan para petani,” kata Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang di Kabupaten Nunukan, Selasa.
Sebelumnya Zainal melakukan Penanaman Sawit Rakyat, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Tanjung Aru, Sebatik Tengah, Senin (19/9).
PSR merupakan program kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di bidang pertanian.
Gubernur berharap lewat pengembangan komoditas kepala sawit dan integrasi tanaman sela dapat meningkatkan pendapatan masyarakat petani dan memperkuat daya beli masyarakat pedesaan.
“Integrasi tanaman sela itu penting, jika sewaktu-waktu harga komoditas satu turun kita bisa mengandalkan yang lain,” kata Zainal.
Dia berpesan agar lahan kebun pertanian yang dijadikan tempat dilaksanakannya penanaman PSR dan integrasi tanaman sela seperti jagung dan cabai ini, benar – benar dikelola dengan baik sehingga produktif dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
Sebagai informasi, pelaksanaan program PSR di Kaltara pada tahun 2022 seluas 657 hektare dan dialokasikan seluruhnya di Kabupaten Nunukan, tepatnya di Pulau Sebatik.
Sementara untuk program sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit rakyat, meliputi ekstensifikasi seluas 300 hektare.
Selain sektor perkebunan kelapa sawit, Pemprov Kaltara juga turut membantu pengembangan sektor perkebunan kakao. Pada tahun 2022, perkebunan kakak rayak di Kaltara seluas 2.642 hektare. Serta komoditi jagung hibrida yang akan dilaksanakan seluas 3.500 hektare.
(ara/rido)