Jurnalindo.com – Tahukah Anda jika sebaiknya tidak perlu mencukur habis rambut kemaluan?
Tumbuhnya rambut pada kemaluan tidak serta merta tidak mempunyai manfaat. Rambut pada kemaluan berfungsi untuk menjaga organ intim dari berbagai hal yang membahayakan.
Rambut di organ intim diketahui memiliki beberapa manfaat perlindungan antara lain mencegah kotoran memasuki vagina, dapat berfungsi sebagai semacam bantalan untuk melindungi terhadap gesekan saat berhubungan intim dan penutup untuk menjaga organ tetap hangat.
Oleh karenanya, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG (K) menyarankan orang-orang khususnya wanita tidak mencukur habis rambut pada organ intim atau kemaluan demi menghindari masalah.
“Rambut (di area kemaluan) jangan dikerok, diwaxing supaya bersih kayak bayi, tetapi secara baik gunting sisakan 0,5 cm,” Jelas Tofan seperti dilansir dari laman antaranews.
Bukan tanpa alasan, hal ini demi menghindari timbulnya gatal saat rambut baru tumbuh. Rasa gatal ini terkadang memicu seseorang untuk menggaruk, padahal dia belum mencuci tangannya.
Menggaruk area kemaluan yang gatal justru dapat memperburuk rasa gatal karena dianggap mengiritasi ujung saraf di area yang Anda garuk.
Selain soal rambut, Tofan juga menyarankan orang-orang menjaga kebersihan organ genital. Khusus untuk wanita, area vulva termasuk yang boleh dibersihkan menggunakan air dan sabun tetapi tidak dilakukan setiap hari.
“Vulva harus cucinya pakai sabun, jangan air saja. Tetapi tidak dilakukan setiap hari, setiap saat. Justru kalau kita melakukannya setiap saat atau rutin, itu menyebabkan inflamasi atau radang vulvitis (radang di vulva),” Papar Tofan.
Yang tidak kalah penting yakni cara membersihkan organ genital dari depan ke belakang dan bukan sebaliknya dari belakang ke depan demikian ujar Tofan. (Nawa)












