Disdagperin Pati Pastikan Kuota BBM dan Elpiji 2026 Ditetapkan Awal Tahun

Jurnalindo.com, – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati memastikan alokasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji untuk kebutuhan tahun 2026 akan ditetapkan pada awal tahun mendatang. Saat ini, pemerintah daerah masih menunggu persetujuan resmi dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Kepala Bidang Perdagangan Disdagperin Kabupaten Pati, Indyah Tri Astuti, mengatakan pengajuan kuota BBM dan elpiji telah dilakukan sejak November 2025 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama satu tahun ke depan.

“Penetapan alokasi akan kami ketahui setelah Surat Edaran dari BPH Migas keluar. Dari situ baru jelas berapa kuota BBM dan elpiji yang disetujui untuk Kabupaten Pati,” ujarnya saat ditemui awak media, Jumat (26/12/2025).

Menurut Indyah, penentuan kuota melibatkan koordinasi antara BPH Migas dan PT Pertamina. Ia mengakui hampir seluruh daerah mengajukan penambahan kuota, sehingga proses finalisasi masih berjalan hingga akhir tahun ini.

Selama masa akhir tahun 2025, Disdagperin terus berkoordinasi dengan pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) guna memastikan pasokan BBM tetap aman. Setiap SPBU memiliki kebutuhan berbeda sesuai dengan karakteristik wilayahnya, sehingga monitoring dilakukan secara berkala.

Ia mengungkapkan, Kabupaten Pati diperkirakan akan mendapatkan tambahan kuota BBM pada tahun 2026 seiring meningkatnya kebutuhan dan mobilitas masyarakat. Sementara itu, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), beberapa SPBU juga memperoleh tambahan pasokan BBM meski tidak merata di semua lokasi.

“Penambahan hanya di beberapa titik yang memang membutuhkan. Tidak terlalu besar karena kuota saat ini semakin terbatas,” jelasnya.

Menjelang Nataru, Disdagperin mengimbau pengelola SPBU untuk mengelola stok BBM secara bijak agar tidak terjadi gangguan pasokan yang dapat menghambat mobilitas masyarakat.

“Kami minta SPBU memanage pasokan sebaik mungkin dan mengoptimalkan pelayanan, karena kebutuhan BBM masyarakat menjelang Nataru cukup tinggi,” tambahnya.

Untuk kebutuhan tahun 2026, Disdagperin Pati mengajukan alokasi BBM dan elpiji bagi 42 SPBU serta 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBN) yang tersebar di Kabupaten Pati. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *