Jurnalindo.com – Untuk mengikuti latihan gabungan Pitch Black 22 di Tindal Airfoce Base, Darwin, Australia, Markas Besar TNI Angkatan Udara mengirimkan enam pesawat tempur jenis F-16 ke Darwin.
Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Aldrin P. Mongan dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu mengungkapkan bahwa kemarin pesawat tempurnya sudah berangkat ke Darwin, dan sempat transit di Lanud El Tari Kupang.
Dengan melibatkan 14 negara di dunia, Marsma TNI Aldrin P. Mongan mengatakan bahwa latihan gabungan itu mulai Sabtu (20/8).
Sebelum meneruskan penerbangan ke Darwin, Aldrin mengatakan bahwa enam pesawat tempur itu sempat singgah di Lanud El Tari untuk transit dan pengisian bahan bakar.
Dalam menyiapkan dan melaksanakan dukungan operasi udara, pertahanan wilayah dan pembinaan potensi dirgantara, Danlanud El Tari saat menyambut kedatangan tim mengatakan bahwa Lanud El Tari sebagai pangkalan operasional selalu siap.
Dengan keikutsertaan Lanud El Tari dalam mendukung penerbangan peserta latihan Pitch Black, menjadi satu kebanggaan warga Lanud dan masyarakat sekitar yang berada di wilayah perbatasan yang dekat dengan Australia ini.
“Semoga selama kegiatan latihan di sana berjalan lancar dan aman, kembali ke Tanah Air dengan selamat dan profesionalisme para peserta latihan akan terasah,” kata Danlanud.
Latihan Pitch Black ini adalah latihan perang bersama yang diselenggarakan oleh Angkatan Udara Australia yang bertujuan untuk melatih kemampuan bertempur secara Offensive Counter Air (OCA) dan Defensive Counter Air (DCA).
Latihan gabungan ini diikuti oleh 14 negara, akan berlangsung dari 20 Agustus hingga 8 September 2022, yakni Australia, Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Singapura, India, Korea Selatan, Prancis, New Celedonia, Inggris, Jerman, New Zealand, dan Kanada.
(ara/va)