Jurnalindo.com, – Aparat keamanan memperketat penjagaan di area Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menjelang Rapat Paripurna penyampaian hasil kinerja Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket terkait pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, pada Kamis (30/10/2025).
Pantauan di lapangan, kawat berduri tampak terpasang di sepanjang pagar dan gerbang utama gedung DPRD. Sejumlah personel kepolisian bersiaga di berbagai titik strategis untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, mengatakan pemasangan kawat berduri merupakan langkah standar operasional prosedur (SOP) dalam pengamanan objek vital.
“Kawat berduri itu SOP untuk mengamankan objek vital. Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelasnya.
Menurutnya, DPRD Pati menjadi salah satu area yang berpotensi rawan selama berlangsungnya rapat paripurna tersebut. Karena itu, aparat penegak hukum telah melakukan pemetaan risiko dan pengetatan pengawasan di sekitar lokasi.
“Rawan di DPRD. Kita sudah koordinasi dengan pihak dewan bahwa sidang paripurna ini terbuka untuk umum, tetapi tidak dihadiri kedua kubu di ruang rapat. Namun bisa disaksikan melalui siaran langsung dan media. Hanya media yang diundang yang boleh masuk,” terangnya.
Kapolresta menegaskan, pengamanan dilakukan untuk mencegah terulangnya kerusuhan seperti yang pernah terjadi pada 13 Oktober lalu. Ia juga menghimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
“Kita harap aksi besok berjalan kondusif. Kita sudah punya pengalaman tanggal 13, jangan sampai terjadi lagi di Kabupaten Pati,” pungkasnya. (Juri/Jurnal)












