Jurnalindo.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa sejumlah negara sekutu AS di Timur Tengah siap mengirim pasukan ke Jalur Gaza atas permintaannya, jika kelompok Hamas tidak menghentikan dugaan pelanggaran terhadap gencatan senjata yang berlaku.
Pernyataan itu disampaikan Trump melalui media sosial miliknya, Truth Social, dan dikutip oleh AFP serta Al Arabiya pada Selasa (22/10/2025). Hal ini muncul sehari setelah Trump mengeluarkan ancaman keras untuk “memusnahkan Hamas” jika kelompok tersebut tidak mematuhi kesepakatan gencatan senjata Gaza yang telah berlaku sejak 10 Oktober lalu.
“Banyak dari sekutu-sekutu hebat kita di Timur Tengah, dan wilayah di sekitar Timur Tengah, telah memberitahu saya bahwa mereka akan menyambut baik kesempatan, atas permintaan saya, untuk memasuki Gaza dengan kekuatan besar dan melawan Hamas jika Hamas terus bertindak buruk,” tulis Trump di Truth Social. dilansir dari detik.com
Trump tidak menyebutkan secara spesifik negara mana yang dimaksud sebagai sekutu yang siap mengirim pasukan. Namun, pernyataannya ini kembali menegaskan sikap keras Washington terhadap Hamas serta keinginan pemerintahan Trump untuk memperkuat tekanan internasional terhadap kelompok tersebut.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah negara-negara Timur Tengah yang disebut oleh Trump. Namun, pernyataan ini langsung menarik perhatian dunia internasional, mengingat situasi di Gaza masih rentan dan tegang meski gencatan senjata telah diberlakukan.
Pengamat menilai, langkah Trump tersebut bisa memperumit dinamika politik dan keamanan di kawasan, terutama jika benar ada keterlibatan militer dari negara-negara Timur Tengah di bawah koordinasi Amerika Serikat.
Jurnal/Mas