Pati Timur Kecewa Penegakan Hukum Lamban, Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Premanisme

Jurnalindo.com, – Kekecewaan warga Pati Timur terhadap aparat penegak hukum semakin memuncak. Dalam aksi damai yang digelar di Kecamatan Juwana, Senin (13/10/2025), masyarakat menuntut agar polisi serius mengusut kasus pengeroyokan dan pembakaran rumah yang menimpa salah satu warga.

Dengan membawa bunga mawar sebagai simbol perdamaian, massa justru melontarkan kritik tajam terhadap lambannya kinerja aparat. Mereka menilai kasus yang sudah berjalan berminggu-minggu itu seolah jalan di tempat.

Koordinator lapangan aksi, Ali Ahmadi, mengatakan masyarakat mulai kehilangan kepercayaan terhadap aparat penegak hukum.

“Kami kecewa, Mas. Mengusut tuntas kasus seperti ini sebenarnya mudah, tapi kenapa dipersulit? Kami sudah bersabar berminggu-minggu, tapi tidak ada hasil,” ujarnya dengan nada tegas.

Ali menambahkan, aksi damai yang digelar merupakan bentuk protes terhadap lemahnya penegakan hukum di Pati.

“Kami ingin keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu. Polisi harus berani menangkap siapa pun yang terlibat, termasuk dalangnya. Jangan berhenti di pelaku kecil saja,” tambahnya.

Satu pelaku pengeroyokan memang telah ditangkap, namun warga menilai langkah itu belum cukup. Mereka menuntut agar seluruh pelaku dan otak di balik aksi kekerasan tersebut segera ditangkap dan diadili.

Selain kinerja kepolisian, warga juga menyinggung lemahnya peran pemerintah daerah yang dinilai abai terhadap keresahan masyarakat.

“Bupati seharusnya hadir menenangkan rakyat, bukan malah terkesan diam. Kami ingin pemimpin yang mengayomi, bukan membiarkan ketegangan terus terjadi,” kata salah satu peserta aksi.

Camat Juwana, Sunaryo, yang turut hadir di lokasi, mengingatkan pentingnya menjaga keamanan dan menghapus praktik premanisme di wilayahnya.

“Kekerasan tidak bisa dibiarkan. Negara ini negara hukum, semua harus tunduk pada aturan. Pati harus damai dan bebas dari premanisme,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Juwana, Mudofar, menyatakan bahwa proses penyidikan masih berjalan. Ia meminta masyarakat memberi waktu kepada penyidik.

“Kami tetap komitmen memberantas premanisme. Proses penyidikan terus berlanjut, mohon masyarakat bersabar,” ucapnya. (Juri/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *