Jurnalindo.com, – Aroma penggembosan terhadap Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati makin tercium. Sejumlah isu beredar, mulai dari upaya merombak susunan hingga menggoyang posisi ketua.
Ketua Pansus, Teguh Bandang Waluyo, tak menampik kabar itu. Namun ia menegaskan, publik bisa menilai sendiri apakah Pansus benar-benar dikebiri atau tetap bekerja sesuai jalurnya.
“Namanya isu ya kita lihat saja nanti ke depan seperti apa. Saya tidak bisa berspekulasi. Tapi yang jelas masyarakat dan media sudah bisa menilai. Saya yakin teman-teman anggota Pansus masih real kok, masih on the track,” tegas Bandang, Kamis (11/9/2025).
Meski agenda ke Jakarta tertunda, Bandang menyebut jalannya Pansus tidak terganggu. Pemeriksaan sejumlah pejabat di Pati sudah berjalan lebih dulu, sehingga penyelidikan tetap bisa berlanjut.
Di sisi lain, Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) Supriyono (Botok), melihat isu penggembosan ini tak lebih dari manuver politik untuk melemahkan Hak Angket.
“Tidak masalah agenda ke Jakarta tertunda. Kami tetap aktif, tetap optimis. Kemarin saya ketemu Pak Bandang, dan beliau kami lihat murni sebagai Ketua Pansus Hak Angket, bukan perwakilan partai. Wajar kalau kita bertemu, karena Pansus ini lahir dari aspirasi masyarakat Pati Bersatu,” kata Supriyono.
Ia menambahkan, pertemuannya dengan Bandang juga untuk mengklarifikasi agenda Pansus ke Jakarta, termasuk rencana menemui Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Target 60 hari harus selesai, itu komitmen. Jadi kalau ada isu penggembosan, kami justru makin curiga ada pihak-pihak yang takut kasus ini dibongkar,” tandas Supriyono. (Juri/Jurnal)