Jurnalindo.com – Dalam semifinal Piala AFF U-16 Rabu malam tadi di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pelatih tim nasional U-16 Myanmar Aung Zaw Myo mengakui bahwa Indonesia lebih baik ketika kedua tim bertemu.
“Indonesia bermain dengan bagus. Kami terus mencoba membuat gol, tetapi Indonesia yang akhirnya bisa menjadi pemenang,” kata Aung Zaw usai pertandingan.
Myanmar menerapkan strategi bertahan total dan menyerang lewat serangan balik. Mereka unggul terlebih dahulu pada menit ke-44 lewat gol Nay Min Htet dengan taktik itu.
Melalui tendangan bebas Muhammad Riski Afrisal pada menit ke- 70, Indonesia yang ditangani pelatih Bima Sakti pun berhasil menyamakan kedudukan.
Pertandingan pun tuntas dengan hasil imbang 1-1 selama 120 menit sehingga dilanjutkan ke adu penalti yang dimenangi Indonesia dengan skor 5-4.
Myanmar hanya memiliki sembilan pemain fit di lapangan karena tim mereka dilanda cedera saat adu penalti.
“Kami berusaha menuntaskan laga meski hanya mempunyai sembilan pemain,” tutur Aung Zaw.
Aung Zaw berharap Garuda Asia menjuarai Piala AFF U-16 edisi 2022 ini. “Saya berharap Indonesia menjadi juara,” kata dia.
Indonesia menundukkan Myanmar 5-4 melalui adu penalti dan akang menghadapi Vietnam dalam final di di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat esok pukul 20.00 WIB.
(ara/va)