Jurnalindo.com – Proses evakuasi Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi–Gambir yang mengalami anjlokan akhirnya rampung dilakukan. Evakuasi berlangsung cukup panjang dan memerlukan upaya ekstra dari tim gabungan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan pihak terkait.
Insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek sempat mengganggu jadwal perjalanan kereta api di jalur tersebut. Namun, PT KAI memastikan seluruh penumpang dalam kondisi selamat dan telah dievakuasi dengan aman sejak awal kejadian.
Proses evakuasi kereta yang keluar jalur ini memakan waktu lama karena melibatkan pengangkatan dan pemindahan rangkaian kereta menggunakan alat berat serta pengamanan rel agar bisa kembali dilalui.
Juru Bicara PT KAI menyatakan bahwa pihaknya segera mengerahkan tim teknis setelah kejadian untuk mempercepat proses normalisasi jalur. “Evakuasi rangkaian telah selesai, saat ini kami fokus pada perbaikan jalur dan normalisasi layanan,” ujar perwakilan PT KAI dalam keterangan tertulis. dilansir dari detik.com
Penyebab anjloknya kereta masih dalam tahap investigasi. PT KAI bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memastikan penyebab teknis maupun non-teknis dari insiden ini.
Sementara itu, penumpang KA Argo Bromo Anggrek dialihkan ke moda transportasi lain atau kereta pengganti untuk melanjutkan perjalanan mereka.
PT KAI meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan mengimbau penumpang yang terdampak untuk menghubungi layanan pelanggan untuk informasi lebih lanjut mengenai kompensasi dan pengaturan perjalanan selanjutnya.
Jurnal/Mas