Manfaatkan Limbah Rumah Tangga, KKN UNISDA Latih Warga Cengkir Produksi Pupuk Organik Cair dari Air Cucian Beras

Jurnalindo.com, – Bojonegoro, 26 Juli 2025 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Darul ‘Ulum (UNISDA) di Desa Cengkir, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari air cucian beras. Kegiatan ini menjadi bagian dari program “Desa Cerdas dan Berkelanjutan” yang bertujuan memberdayakan warga dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk alami yang hemat biaya dan ramah lingkungan.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 30 warga yang terdiri dari petani dan ibu rumah tangga. Dalam kegiatan yang berlangsung di balai Desa Cengkir, warga diperkenalkan pada manfaat air cucian beras yang kerap terbuang, padahal mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, kalium, vitamin B, dan mineral esensial yang dibutuhkan tanaman.

“Kami baru tahu ternyata air cucian beras bisa jadi pupuk. Biasanya langsung kami buang. Ini sangat bermanfaat untuk kami para petani,” ujar Ramianto, Ketua RT 10 Desa Cengkir, yang juga turut serta dalam pelatihan tersebut.

Para peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman secara teori, namun juga diarahkan langsung dalam praktik pembuatan POC menggunakan bahan tambahan seperti EM4 dan molase. Proses fermentasi dilakukan dalam kondisi anaerobik selama 7 hingga 14 hari hingga menghasilkan cairan berwarna gelap beraroma asam segar yang menandakan fermentasi berhasil.

Koordinator program KKN, Ayu Lestari, menjelaskan bahwa pelatihan ini diharapkan bisa menjadi alternatif solusi dalam meningkatkan kesuburan tanah tanpa harus bergantung pada pupuk kimia sintetis.

“Selain ramah lingkungan, POC ini juga sangat murah dibuat. Warga hanya perlu memanfaatkan limbah dapur yang setiap hari tersedia. Harapannya, ini bisa diterapkan secara berkelanjutan di tingkat rumah tangga,” jelas Ayu.

Manfaat penggunaan POC tidak hanya menyuburkan tanah secara alami, tetapi juga mendorong praktik pertanian berkelanjutan. Dengan penerapan rutin, tanaman tumbuh lebih sehat dan hasil panen lebih maksimal.

Ke depan, mahasiswa KKN UNISDA merencanakan pendampingan lanjutan serta dokumentasi hasil uji coba pemanfaatan POC di lahan pertanian warga. “Kami ingin memastikan pelatihan ini benar-benar berdampak dan bisa direplikasi oleh desa-desa lain,” pungkas Ayu. (Nailatul Maghfiroh/Jurnal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *