Jurnalindo.com, – Kabar pengambilalihan seluruh penyuluh pertanian oleh Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2026 menuai beragam harapan dari kalangan petani di Kabupaten Pati.
Sebanyak 115 penyuluh yang selama ini dinaungi Pemerintah Kabupaten akan sepenuhnya dikelola oleh Kementan, menyusul Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 tentang penguatan kelembagaan penyuluhan.
Kepala Dinas Pertanian Pati, Ratri Wijayanto, memastikan bahwa meskipun kelembagaan berubah, penyuluh tetap bekerja mendampingi petani di desa-desa.
“Fokusnya tetap di lapangan, tapi sistem koordinasinya akan lebih kuat karena langsung dari pusat,” jelasnya.
Para petani menyambut baik kebijakan ini, namun mereka berharap tidak hanya sekedar perubahan administratif.
“Kami butuh penyuluh yang responsif, paham kondisi lokal, dan bisa bantu kami menghadapi tantangan pertanian modern,” kata Juwari, seorang petani asal Tlogowungu.
Dengan jabatan fungsional penyuluh yang kini eksklusif di lingkungan Kementan, pemerintah bertekad memperkuat layanan penyuluhan sebagai garda terdepan ketahanan pangan nasional. (Juri/Jurnal)
