Jurnalindo.com, – Pelaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati Pati dan Gubernur Jawa Tengah tinggal beberapa hari lagi tepatnya tanggal 27 November 2024.
Tahapan-tahapan telah dipersiapkan seperti pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun ada beberap lokasi yang harus di relokasi. Lantaran wilayah tersebut rawan terjadi bencana alam.
Ketua KPU Pati Supriyanto mengatakan bahwa lima lokasi itu adalah di kecamatan Tlogowungu dan Gunungwungkal rawan terjadi tanah longsor sementara Kecamatan Kayen, Tambakromo, dan Dukuhseti rawan bencana banjir bandang.
“Untuk daerah rawan longsor dan puting beliung itu didominasi oleh 2 kecamatan yaitu Tlogowungu dan Gunungwungkal. Sudah kita identifikasi, termasuk banjir bandang di Tambakromo, Kayen, dan Dukuhseti. Sudah kita antisipasi, jika memang terjadi banjir akan kita pindah,” kata dia, Rabu (21/11).
Bencana tersebut dinilai sangat mungkin terjadi di kelima kecamatan tersebut. Pasalnya, saat ini di Kabupaten Pati mulai memasuki musim hujan yang seringkali disertai angin kencang.
Pemetaan wilayah rawan bencana ini dikhawatirkan oleh Supriyanto akan mengganggu jalannya proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebab berkaca pada Pemilihan Umum (Pemilu) bulan Februari lalu, terdapat TPS di Desa Dumpil, Kecamatan Dukuhseti yang rusak diterjang banjir bandang.
Untuk itu, sebagai bentuk antisipasi, lanjut Supriyanto, pihaknya telah menyiapkan TPS darurat agar pelaksanaan pemungutan suara bisa berjalan lancar sampai dengan rekapitulasi suara.
“Jika memang dibutuhkan kami sudah menyiapkan TPS darurat jika sewaktu-waktu sampai pada saat rekapitulasi itu banjir,” imbuhnya.
Pihak KPU pun telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait mulai dari tingkat kecamatan, desa, hingga TPS untuk senantiasa berjaga-jaga dan memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar.
Kendati demikian, Supriyanto berharap agar bencana alam tidak terjadi sebelum, saat, dan pasca proses pemungutan suara berlangsung. (Juri/Jurnal)