jurnalindo.com – Pembagian wilayah atau provinsi merupakan komponen penting. Ketika Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Republik Indonesia belum menjadi negara. Karena untuk mendirikan negara perlu unsur-unsur yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah pembagian wilayah Indonesia menjadi beberapa provinsi.
Kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang PPKI, Ir. Soekarno dan dr. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden. Disusul dengan pembentukan delapan provinsi di provinsi Indonesia beserta gubernurnya sebagai wakil pemerintah di provinsi-provinsi tersebut.
Berikut pembagian delapan provinsi beserta gubernurnya.
- Sumatera
Provinsi Sumatera dan Ibukotanya Medan/Bukittinggi. Dipimpin oleh seorang penguasa bernama Teuku Muhammad Hassan. Wilayah yang luas membuat urusan administrasi menjadi kacau, apalagi kabupaten ini memiliki jumlah penduduk yang besar.
Akhirnya pada tahun 1948, provinsi Sumatera dibagi menjadi tiga, yaitu Sumatera Utara, Tengah dan Selatan. Sampai saat itu, pemekaran provinsi baru terus berlanjut, hingga akhirnya menjadi 10 provinsi.
- Jawa Barat
Provinsi Jawa Barat, dengan Bandung sebagai ibukotanya, diperintah oleh Gubernur Sutardjo Kartohadikusumo. Kabupaten ini dibuat pada tahun 1950. Pada era kemerdekaan, karesidenan dihapuskan dan dimasukkan ke dalam kabupaten. Ada beberapa pemukiman yang bergabung dengan Jawa Barat (Bantam, Batavia, Buitenzorg, Priyanjan dan Cirebon).
Karena posisinya sebagai ibu kota Indonesia, kota Jakarta terpisah dari Jawa Barat, berbagi wilayah yang terletak di Jawa Barat seiring dengan perluasan wilayah kota. Akhirnya, wilayah Jawa Barat semakin mengecil pada tahun 2000.
- Jawa Tengah
Provinsi yang beribukota di Semarang ini dipimpin oleh seorang gubernur bernama R. Bungi Soroso. Sama halnya dengan Jawa Barat, Jawa Tengah terdiri dari karesidenan. Uniknya, tidak seperti provinsi lain yang semakin lama semakin mengecil, Jawa Tengah justru berkembang.
- Jawa Timur
Provinsi Jawa Timur dan ibu kotanya, Surabaya, dipimpin oleh Gubernur RM Suryo. Jawa Timur, seperti kabupaten-kabupaten lain di Jawa, hingga saat ini masih terdiri dari tujuh kesatuan hunian dan menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang belum terpecah.
- Sunda Kecil (Nusa Tenggara)
Beribukota di Singaraja dengan seorang gubernur bernama Bapak I Gusti Ketut Pudja, provinsi ini dikenal dengan sebutan Sunda Kecil, karena namanya terkesan inferior, pada tahun 1954 diubah menjadi Nusa Tenggara, karena merupakan bagian dari Nusantara dan terletak di tenggara
- Kalimantan
Provinsi Kalimantan dengan ibu kota Banjarmasin, pada awalnya dipimpin oleh Er. Pangeran Muhammad Nur. Provinsi ini bertahan selama 11 tahun, sebelum akhirnya dibagi menjadi karesidenan awal yang menyusun mereka.
- Sulawesi
Provinsi ini beribukota di Makassar/Manado dengan gubernur bernama R.G.S.S.J. Ratulangi. Sama seperti Sumatera, provinsi ini memiliki kendali penuh atas seluruh pulau dan banyak pulau di sekitarnya. Provinsi Sulawesi tidak bertahan lama seperti provinsi lainnya.
Provinsi ini terbagi menjadi Sulawesi Tengah Utara (ibukota Manado) dan Sulawesi Tenggara (ibukota Makassar). Sejauh ini total ada 6 kabupaten yang mendiami pulau ini.
- Maluku
Provinsi Maluku dikenal sebagai ibu kotanya di Ambon di bawah kepemimpinan Bapak J. Latohari. Terlepas dari kerusuhan separatis, Maluku masih mempertahankan kedaulatannya sebagai bagian dari Republik Indonesia. Sebelum provinsi Maluku Utara memisahkan diri.
Demikian Provinsi Pertama di Indonesia yang bisa kami rangkum, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita semua. Dan masih banyak lagi artikel yang menarik untuk dibaca di jurnalindo.com