Jurnalindo.com, – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati melalui Bidang Destinasi Pariwisata mengadakan sosialisasi pengembangan sumberdaya kepariwisataan, di aula kantor setempat, Rabu (6/11).
Dalam kegiatan tersebut dihadirkan 22 perwakilan dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari masing-masing di bawah naungan Dinporapar Pati.
Kepala Dinporapar Pati Rekso Suhartono melalui Kabid Destinasi Pariwisata Dwi Prasetyo mengatakan bahwa penting nya sosialisasi ini agar pengelola wisata di daerah masing-masing bisa meningkatkan dan menarik wisatawan.
“Kemarin kami sudah mengunjungi 22 desa wisata, teman-teman Pokdarwis masih ada yang bingung. Jadi kegiatan ini harapannya bisa memajukan desa wisata meskipun ada yang baru ditetapkan Juni kemarin,” tuturnya.
Output dari pertemuan ini, pihaknya berharap para pengelola desa wisata dalam hal ini adalah pokdarwis agar segera berkomunikasi dengan pihak Pemerintahan Desa (Pemdes).
Tujuannya untuk mengevaluasi dan mengetahui dari mana saja kekurangan dan kelebihan desa wisata tersebut. Sehingga Desa yang sudah ditetapkan menjadi desa wisata bisa terus berjalan sesuai yang diharapkan
Sebab nantinya pada 2025, akan ada evaluasi dari pihak Dispermades, DPUTR, BPBD, dan dari akademisi untuk memperbaiki apa saja yang diperlukan dalam rangka meningkatkan desa wisata.
Dwi menambahkan, goal atau tujuan yang terpenting dari adanya sosialisasi ini adalah meningkatnya kunjungan wisatawan serta meningkatkan perekonomian warga melalui sektor wisata.
“Tujana meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apalagi yang sudah ditetapkan sejak 2019 lalu. Tetapi ada beberapa khususnya yang baru belum ada peningkatan. Kalau kita biarkan hanya seperti itu saja. Kita di tahun 2025 akan mendatangi 22 desa wisata lagi, apakah masih menjadi desa wisata atau kembali menjadi desa biasa. Jadi nanti disampaikan ke bapak kepala desa,” imbuhnya.
Meskipun saat ini perkembangan desa wisata yang ada sudah dinilai baik, Dwi tetap berharap kepada Pokdarwis untuk bisa meningkatkan atau setidaknya menjaga eksistensi agar tetap ramai dikunjungi wisatawan.
Sebagaimana diketahui, saat ini Kabupaten Pati memiliki sebanyak 22 desa wisata yang menawarkan berbagai keindahan alam. Diantaranya adalah Desa Tluwuk, Larangan, Kauman, Kertomulyo, Sambiroto, Gunungsari, Tunggulsari, Sukolilo, Bageng, Pekuwon, Bakaran Wetan, Klakahkasihan, Sidomulyo, Gulangpongge, Gabus, Pohgading, Talun, Jrahi, Soneyan, Mojoagung, Tajungsari, dan Kedumulyo. (Juri/Jurnal)