Tips Terapkan Kebiasaan Positif Pada Gawai Anak

Sumber Foto : Tangkapan Layar
Sumber Foto : Tangkapan Layar

Jurnalindo.com – Gawai merupakan salah satu dampak dari produk mobilitas zaman ini. Menggunakannya seakan tidak bisa dihindari, pun bagi anak.

Kaum milenial hampir seluruhnya menggunakan gawai diusia dini. Daripada sibuk memikirkan bagaimana anak jauh dari gawai yang dapat membuat orang tua kewalahan, berikut ini tips terapkan kebiasaan positif ketika anak sedang bermain gawai dilansir dari antaranews.

1. Jadwal waktu gawai

Anak-anak banyak menghabiskan waktunya sehari-hari menggunakan gawai digital. Jika tidak diatur dengan baik, penggunaan gawai bisa menimbulkan rasa ketergantungan.

Agar anak tidak melulu di depan gawai, berikan batasan waktu menggunakan teknologi digital. Cara yang paling mudah, tidak boleh menggunakan gawai menjelang waktu tidur, perangkat harus dimatikan atau dibisukan semalaman.

Orang tua juga perlu membuat kesepakatan dengan anak soal kapan tidak boleh menggunakan ponsel, misalnya saat waktu makan.

2. Disiplin mengisi daya baterai
Orang tua bisa memberikan pemahaman kepada anak bahwa ponsel menggunakan baterai yang harus diisi ulang daya supaya bisa tetap menyala. Ajak anak meninggalkan ponsel mereka di luar kamar untuk mengisi daya, misalnya sebelum tidur malam supaya mereka tidak main ponsel.

3. Filter tonton anak

Poin ketiga adalah orang tua harus memfilter apa yang menjadi konsumsi tontonan anak. Hal ini dapat dilakukan dengan membisukan notifikasi yang kurang bermanfaat.

Selain itu, dapat mendampingi anak menonton gawai bersama adalah hal yang baik untuk diupayakan supaya anak terhindar dari tontonan yang tidak mengenakan.

4. Latih anak beraktifitas lain

Setelah membuat jadwal menggunakan gawai, termasuk aturan menggunakan media sosial, terapkan juga detoks digital secara rutin agar anak tidak melulu menggunakan gawainya.

Simpan gawai anak selama beberapa waktu dan ajak anak melakukan kegiatan di dunia nyata seperti olahraga, bermain dengan teman atau berwisata. Selama kegiatan itu, tidak boleh menggunakan gawai.

Orang tua akan menjadi contoh yang paling efektif soal menggunakan gawai. Meski pun sulit, jika terus dibiasakan, kebiasaan seperti ini bisa membantu anak-anak terhubung ke lingkungan sekitar mereka. (Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *