Jurnalindo.com – Manfaat vitamin D untuk pertumbuhan tulang sudah tidak diragukan lagi. Selain tulang, tubuh yang kekurangan vitamin D juga berisiko terkena berbagai penyakit seperti obesitas, depresi bahkan kanker.
Selain itu, anak-anak yang mengonsumsi ASI dengan vitamin D yang tidak memadai juga berisiko menderita rakhitis.
Sifat anti-inflamasi dan imunoregulasinya yang dimiliki vitamin D berguna untuk aktivasi pertahanan sistem kekebalan tubuh, sehingga berperan penting dalam pencegahan terhadap infeksi, penyakit, dan gangguan terkait kekebalan tubuh.
Tidak perlu khawatir, berikut ini tips untuk penuhi kebutuhan vitamin D.
1. Perbanyak kegiatan diluar rumah
Memperbanyak kegiatan di luar ruangan dan mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin D seperti ikan salmon, tuna, hati sapi serta jamur terbukti efektif untuk tingkatkan asupan vitamin D.
Berolahraga, dapat membantu tubuh mendapatkan paparan sinar UV-B dari matahari, di mana diharapkan kulit yang diinduksi oleh sinar ini dapat memproduksi vitamin D.
2. Konsumsi Ikan Berlemak dan Seafood
Seperti dilansir dari halodoc, ikan berlemak dan makanan laut adalah salah satu sumber makanan alami terkaya vitamin D. Satu porsi salmon kalengan 3,5 ons (100 gram) dapat menyediakan hingga 386 IU vitamin D – sekitar 50 persen kebutuhan vitamin D harian. Jenis ikan dan makanan laut lain yang kaya vitamin D meliputi tuna, ikan kembung, tiram, udang, sarden, dan teri.
3. Mengkonsumsi suplemen vitamin D
Suplemen vitamin D3 lebih disukai sebagai suplemen dibandingkan D2, karena lebih lama bertahan di darah, serta mampu meningkatkan kadar vitamin D dan menjadikannya bentuk aktif untuk berbagai aksi penting bagi sel-sel tubuh.
4. Kuning Telur
Kuning telur adalah sumber vitamin D lain yang dapat kamu tambahkan dalam menu harian. Ayam yang dibesarkan secara konvensional yang tidak memiliki akses ke alam bebas biasanya hanya menghasilkan telur yang mengandung 2–5 persen vitamin D harian. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa telur dari ayam yang dibesarkan di padang rumput atau yang dibesarkan di alam bebas memiliki hingga 4 kali lebih banyak vitamin D.
5. Jamur
Jamur adalah sumber vitamin D nabati. Seperti manusia, jamur dapat membuat vitamin D sendiri setelah terpapar sinar UV. Manusia menghasilkan bentuk vitamin D yang dikenal sebagai D3 atau cholecalciferol, sedangkan jamur menghasilkan D2 atau ergocalciferol. (Nawa)