Tips Ukur Tekanan Darah Di Rumah Menurut Ahli

Jurnalindo.com – Pada umumnya, tekanan darah seseorang adalah stabil, namun bisa menurun ketika sedang santai atau meningkat ketika sedang stres.

Orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi ataupun rendah bisa membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tekanan darah agar tetap dalam batas normal.

Selanjutnya, seiring bertambahnya usia tekanan darah juga semakin meningkat karena pembuluh darah cenderung lebih kaku dan bisa menyebabkan penumpukan lemak. Perbedaan jenis kelamin pun juga bisa menjadi faktor perbedaan tekanan darah. Oleh sebab itu mengetahui tekanan darah secara berkala adalah hal yang penting.

Namun, biasanya seseorang akan merasa khawatir atau takut mengukur tekanan di rumah sakit sehingga menyebabkan hasil pengukuran tekanan darah cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dilakukan di rumah.

Berikut ini tips mengukur tekanan darah di rumah

Pengurus Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia Dr. dr. Amanda Tiksnadi, Sp.S membagikan sejumlah tahapan atau tata cara mengukur tekanan darah yang baik dan benar di rumah untuk mendapatkan hasil yang valid.

Untuk mengukur tekanan darah sendiri, Amanda menyarakan agar pasien duduk dalam kondisi tenang dan rileks setidaknya menunggu dua hingga lima menit sebelum menekan alat tensi. Gunakan kursi bersandar agar tubuh semakin rileks. Posisi kaki tidak boleh menggantung atau menyilang, harus menapak di atas lantai.

“Jangan lupa, selama beraktivitas, duduk, berdiri, ngobrol, jalan, itu cenderung menaikkan tensi. Jadi (kalau tidak rileks), takutnya malah memberikan diagnosis tensi berlebihan, padahal sebetulnya bukan. Makanya, tata cara mengukur tensi yang baik dan benar itu harus diperhatikan,” katanya.

Amanda menyarankan agar pengukuran dilakukan sebanyak dua kali sehari, yaitu satu jam setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur.

Sekitar tiga puluh menit sebelum mengukur tekanan darah, disarankan agar pasien tidak merokok, tidak mengonsumsi kopi atau minuman yang mengandung kafein, tidak beraktivitas atau berolahraga yang berat, dan jangan meminum obat terlebih dahulu.

Setelah kondisi-kondisi tersebut terpenuhi, Anda dapat memulai melakukan pengukuran dengan memasang manset pada tensimeter di lengan atas, tepat dua jari dari siku. Kemudian ukur tekanan darah sebanyak tiga kali dengan selang satu menit dan catat hasilnya.

“Ingat setiap kali mengukur kita lakukan tiga kali. (Hasil) yang pertama biasanya kita buang. Kemudian angka hitung yang kedua dan ketiga ini kita rata-ratakan, jadi inilah yang kita laporkan sebagai tekanan darah,” jelas Amanda. (Nawa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *