PDI-P dan Kabinet Prabowo-Gibran: Menunggu Arahan Megawati

Sumber foto ; Kompas.com
Sumber foto ; Kompas.com

Jurnalindo.com, – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan bahwa keputusan mengenai bergabungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ke dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sangat tergantung pada Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. Dalam pernyataannya di Universitas Indonesia pada Rabu (16/10/2024), Hashim menyampaikan bahwa mereka masih menunggu arahan dari Megawati terkait kemungkinan tersebut.

“Ya kami menunggu petunjuk dari Ibu Mega dong. Tergantung Ibu Mega,” ungkap Hashim ketika ditanya mengenai peluang PDI-P untuk berkolaborasi dalam kabinet mendatang.

Hashim juga menunjukkan sikap berhati-hati saat ditanya mengenai wacana pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Dia menyebutkan bahwa kakaknya, Prabowo, telah menantikan pertemuan tersebut sejak lama. “Haduhh.. Pak Prabowo sudah menunggu dua tahun, lebih, September 2022, saya tahu itu,” kata Hashim, menekankan pentingnya komunikasi antara kedua tokoh tersebut.

Sebelumnya, Prabowo secara terbuka mengungkapkan harapannya untuk dapat bertemu Megawati sebelum dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024. “Mudah-mudahan sebelum pelantikan (bertemu Megawati), mudah-mudahan,” harap Prabowo dalam acara pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR RI periode 2024-2029 di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada 1 Oktober 2024.

Meskipun belum ada kepastian mengenai waktu atau lokasi pertemuan antara Prabowo dan Megawati, kedua pihak menegaskan bahwa terdapat keinginan yang kuat untuk melakukan pertemuan tersebut. Langkah ini tentunya akan menjadi sangat signifikan dalam merumuskan arah koalisi politik dan kebijakan di masa mendatang, mengingat posisi strategis PDI-P dalam peta politik Indonesia.

Dengan situasi politik yang dinamis, perhatian kini tertuju pada keputusan Megawati dan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi formasi kabinet serta stabilitas pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang. (Kompas.com/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *