Jurnalindo.com, – Menjelang akhir masa jabatannya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia berbagi kesan mendalam tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Angkie, yang merupakan Stafsus Jokowi dari kalangan milenial dan penyandang disabilitas pertama yang ditunjuk sebagai Stafsus, menilai foto bersama keluarga besar Istana yang diambil pada 10 Oktober 2024, sebagai simbol transisi yang menandai akhir yang damai dari perjalanan pemimpin nasional. “Foto ini menjadi simbol transisi yang memperlihatkan sebuah akhir yang damai dari perjalanan pemimpin nasional,” ujarnya.
Angkie mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk berkembang selama lima tahun di Istana. “Saya diberi kesempatan yang membuat saya terus tumbuh,” kata Angkie, yang selama ini kerap menyuarakan isu-isu sosial.
Sesi foto bersama yang dihadiri Jokowi dan Iriana, serta Mensesneg Pratikno dan staf lainnya, memunculkan spekulasi mengenai perpisahan. Namun, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan perpisahan melainkan sekadar foto bersama. “Ya nggak perpisahan, foto bersama kan,” ujarnya, menjelaskan bahwa tidak ada kegiatan serupa setelah periode pertama Jokowi.
Pratikno, yang telah mendampingi Jokowi selama sepuluh tahun, juga memberikan kesannya. Ia menilai Jokowi sebagai sosok yang pekerja keras, yang sering memulai aktivitasnya sejak pagi dan baru beristirahat larut malam. “Beliau itu kerja keras, luar biasa,” ungkap Pratikno, yang mengakui tantangan tinggal dan bekerja di Jakarta.
Dia bahkan bercerita tentang kebiasaan Jokowi yang lebih suka menginap di Wisma Istana pada awal masa jabatannya, sebelum akhirnya memilih tinggal di Istana Bogor. “Stamina fisiknya itu luar biasa,” ujarnya.
Pratikno juga menyoroti kecepatan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja. Meskipun banyak pengalaman unik yang dialaminya, ia memilih untuk menceritakannya di lain kesempatan.
Jabatan Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan berakhir dan digantikan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Jokowi direncanakan akan kembali pulang ke Solo, Jawa Tengah, setelah pelantikan Prabowo. “Tanggal 20 Oktober sore, saya pulang,” ucap Jokowi, tanpa menjelaskan rencana lebih lanjut setelah masa jabatannya berakhir.
Dengan berbagai kesan dan pengalaman yang dibagikan oleh para stafnya, jelas bahwa kepemimpinan Jokowi telah meninggalkan jejak yang mendalam, baik di kalangan pengikutnya maupun di dalam sejarah pemerintahan Indonesia. (Tempo.co/Nada)