jurnalindo.com – Perbuatan kasih sayang telah banyak Allah contohkan kepada hambanya. Sebagaimana julukan Allah yaitu sang pemberi kasih lagi paling penyayang. Allah juga menginginkan hambanya yaitu manusia, dapat menyebarkan cinta kasih dan rasa saying terhadap sesamanya.
Perbuatan kasih sayang yang paling jelas dapat kita saksikan ketika saudara kita sesama manusia sedang ada dalam masa kesulitan. Secara naluri dan manusiawi, akan timbul rasa ingin membantu.
Membantu meringankan kesulitan yang dialami orang lain sudah termasuk contoh sikap kasih sayang. Walaupun mungkin apa yang kita lakukan tidak begitu berdampak signifikan terhadap masalah yang mereka alami.
Namun dengan niat tulus dari diri kita untuk membantu orang lain walau pun hanya sematas semangat motivasi pun tetaplah sebuah kebaikan.
Keadaaan sulit yang dialami oleh setiap manusia sudah pasti berbeda-beda. Namun ada kondisi sulit yang paling utama dan perlu menjadi perhatian. Ada 3 keadaan sulit yang perlu menjadi perhatian antar manusia dan saudaranya.
Tiga keadaan sulit ini menjadi perlu perhatian karena dapat mendatangkan ridha dari Allah.
3 Bentuk Perbuatan Kasih Sayang yang Mendatangkan Ridha Allah
1. Menjenguk Saudara yang Sakit
Rasulullah telah benyak bersabda mengenai kewajiban menjenguk saudara kita yang sedang sakit. Rasul sendiri yang mengatakan bahwa kita memeiliki kewajiban mengunjungi atau menjenguk saudara sesama muslim yang sedang mendapat musibah sakit sebagai bentuk perbuatan kasih sayang.
Lebih lanjutnya lagi rasul pernah bersabda dalam salah satu hadist, bahwa pada saat hari kiamat nanti akan ada pertanyaan dari Allah. Pertanyaan tersebut mengenai, mengapa mereka tidak menjenguk dia ketika sakit. Pertanyaan ini dilontarkan kepada anak turun Adam.
Kemudian para hamba Allah menjawab, bagaimana mungkin kami menjengukmu ya Allah, sedangkan Kau merupakan Tuhan dari seluruh alam. Dengan jawaban tersebut, maka Allah menurunkan firman yang menjelaskan arti dari pertanyaannya kedapa hambanya.
Allah berfirman yaitu mengatakan bahwa ada hambanya yang bernama Fulan, ia sedang sakit. Apakah tidak ada yang tahu? Mengapa tidak ada yang menjenguknya? Seandainya pada saat itu kamu menjenguknya, tidak tahukah kalian bahwa akan kamu temukan Dia di sisi Fulan.
Berdasarkan firman Allah tersebut, dapat kita pahami bahwa sifat sakit yang Allah maksud ialah bersandar pada sifat sakit dari makhluk kepada diriNya.
Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa bagaimana Allah sangat memuliakan hamba-hambaNya. Selain itu juga hal ini menunjukkan dengan kedekatan Allah kepada hambaNya, seolah-olah rasa sakit yang hambanya rasakan ialah rasa sakit Allah juga. Maka berbuatlah kasih sayang dengan menjenguk saudaramu yang sedang sakit.
Ketika menjenguk saudara, kita bisa mengajak anak kita. Ini bisa menjadi contoh baginya. Juga menjadi contoh kasih sayang di rumah yang bisa mereka terapkan nantinya jika ada anggota keluarga yang sakit akan tumbuh rasa empati. Rasa kasih sayang untuk menjenguk dan membantu baik moril maupun material.
2. Memberi Makan Kepada yang Kelaparan
Jika ada di antara saudaramu yang datang dengan keadaan lapar kemudian ia meminta makan kepadamu maka berikanlah makanan. Jika tidak maka Allah akan mempertanyakan mengenai sifat hambanya yang tidak ingin berbagi makanan kepada saudaranya yang sedang kesusahan tersebut.
Allah akan bertanya pada hari kiamat nanti, mengapa anak Adam tidak memberiKu makan ketika Aku mendatanginya dan meminta makan kepadanya. Lalu hambanya menjawab, bahwa bagaimana mungkin mereka memberikan makan kepada Allah jika Dia-lah sang pemilik seluruh alam.
Kemudian Allah berfirman dengan mengatakan, bahwa ada hambaNya yang bernama Fulan yang dating kepada mereka untuk meminta makan, namun tidak mereka berikan makanan sedikit pun. Jika saja mereka memberikan Fulan makan, maka sesungguhnya itu akan sampai juga kepada Allah.
Kita bisa menteladani kisah dari keluarga sahabat yaitu Ali Bin Abi Thalib R.A. keluarga ini memberikan contoh perbuatan kasih sayang yang terbaik dalam hal ini.
Pada suat ketika, pada hari itu keluarga dari Ali bin Abi Thalib ini sedang berpuasa. Beliau bergegas pulang sambil membawa tepung dengan tujuan sebagai bahan untuk membuat adonan roti. Yang mana roti tersebut untuk santapan berbuka puasa keluarganya.
Setelah sampai rumah dan mempersiapkan makanan hingga makanan sudah jadi, menunggu tibanya waktu untuk berbuka puasa. Dalam waktu menunggu berbuka ada yang mengetuk pintu rumah keluarga Ali.
Setelah membukanya ternyata ada seseorang yang meminta makanan kepada mereka karena orang tersebut belum makan selama berhari-hari.
Ali beserta istrinya yaitu Sayyidah Fatimah dan keluarganya bersepakat untuk memberikan makanan yang telah mereka siapkan untuk berbuka. Oleh karena itu keluarga mereka hanya berbuka dengan segelas air putih saja. Kejadian ini terjadi secara berturut-turut selama tiga hari lamanya.
Ketika kita tidak mampu untuk memberikan makanan kepada orang lain, maka hendaklah jangan mengeluarkan kata-kata hinaan maupun menghardik orang yang sedang butuh makanan tersebut. Ada baiknya sampaikan bagaimana kondisi kita dangan perkataan yang baik serta tidak menyakiti hati dan perasaan.
3. Berikanlah Minum atau air Kepada Orang Kehausan
Perbuatan kasih sayang yang ketiga yaitu memberikan air kepada saudara kita yang sedang kehausan. Seperti yang kita tahu bahwa air ialah hal pokok yang sangat dibutuhkan makhluk hidup dalam berbagai hal.
Rasulullah SAW pernah bercerita mengenai kisah sebagai contoh kasih sayang terhadap sesama makhluk dari seorang perempuan mantan PSK. Perempuan ini masuk ke dalam surga karena satu hal kebaikan yang tulus. Dia melakukannya setelah bertaubat dari pekerjaannya.
Suatu saat ia minum dari air sumur yang dilewatinya ketika akan pulang. Saat meminum air, datanglah seekor anjing dengan ekspresi kehausan. Melihat hal tersebut, perempuan ini merasa belas kasih kepada anjing ini. Kemudian dengan sepatunya, ia ambilkan air agar sang anjing dapat minum dan tak kehausan lagi.
Melihat tulusnya hati perempuan itu, Allah menjadikannya sebagai hamba yang Allah cintai terlepas dari apa yang dia kerjakan dahulu. Dari cerita tersebut dapat kita ambil hikmah, jika perbuatan kasih sayang kepada anjing saja bisa menimbulkan cinta Allah, terlebih jika kita berbagi terhadap sesama saudara muslim (manusia yang kehausan).
Pada riwayat hadist Muslim no 2569 Allah memberikan sindiran kepada hambanya yang tidak mau memberikan minum kepada saudaranya. Karena memberi makan pada orang yang kelaparan dan memberikan minum atau air kepada orang yang haus merupakan perbuatan kasih sayang yang bisa mendatangkan ridha dari Allah SWT.
Sebagai zat yang begitu peka dengan keadaan hambanya sehingga tak sedikit pun luput dari pengetahuan Allah. Dia menginginkan sifat pengasih dan penyayangNya juga menjadi sifat hambanya. Senantiasa melakukan perbuatan kasih sayang terhadap siapa pun yang membutuhkan bantuan juga melakukannya dengan tulus.