Jurnalindo.com, – Puluhan massa dengan kendaraan dump truk yang mengataskan Jaringan Masyarakat Peduli Pertanian (JMPP) menggelar aksi demonstrasi di Depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati pada Rabu (25/9/2024).
Kedatangan ini bermula kendaraan dump truk mereka ditahan oleh pihak berwajib. Sehingga mereka menuntut segera dibebaskan.
“Hari ini untuk menuntut supaya truk dam yang ditahan agar segera dilepaskan,” kata Koordinator JMPP, Suterto.
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang ada terdapat empat armada truk yang diamankan. Pihaknya juga menegaskan akan terus melakukan aksi demonstrasi hingga truk yang ditahan dilepaskan.
“Armada ditahan sudah lima hari ini. Kalau tuntutan ini tidak dikabulkan maka kami akan kembali lagi membawa masa yang lebih besar lagi,” ujarnya.
Peringkusan dump truk teesebut karena dianggap melakukan kegiatan pertambangan. Padahal, katanya, kegiatan yang dilakukan adalah untuk mengeruk tanah yang selama ini menghambat aliran air menuju ke lahan pertanian.
“Ini untuk membantu petani-petani karena lahannya tidak bisa ditanami dalam setahun tiga kali. Karena apa? Problematika petani adalah lahannya tinggi sedangkan irigasinya rendah, sehingga air tidak bisa langsung ke lahan pertanian,” jelasnya.
Sehingga, menurutnya, solusi dari persoalan petani tersebut adalah dengan melakukan pengepresan dengan melakukan alat berat, supaya bisa lebih cepat dan tepat.
“Sedangkan dalam menggeser pengerukan itu menggunakan armada berupa damp. Namun, armada kami diganggu. Sehingga kami menuntut armada yang ditangkap segera dilepaskan,” pungkasnya. (Juri/Jurnal)