Jurnalindo.com – Menggunakan wadah yang ramah lingkungan memang sudah mulai digalakkan beberapa waktu lalu. Namun hal ini tidak lantas menyudahi penggunaan plastik secara keseluruhan, masih banyak pihak yang menggunakan wadah plastik pada aktifitas sehari-harinya.
Seperti yang sudah diketahui jika masalah sampah plastik menjadi perhatian masyarakat seluruh dunia.
Plastik memang masih digunakan sebagai wadah menampung berbagai macam barang, bahkan makanan.
Dalam hal ini, ada beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan akibat menggunakan plastik sebagai wadah makanan langsung.
Berikut ini beberapa bahaya menggunakan wadah plastik untuk makanan dilansir dari antaranews.
1. Makan tercemar senyawa berbahaya
Tahukah Anda bahwa memanaskan makanan menggunakan microwave dalam wadah plastik tidak dianjurkan, karena plastik memiliki kecenderungan untuk melepaskan senyawa kimia berbahaya setelah dipanaskan.
Ketika senyawa berbahaya dalam plastik bersentuhan dengan hormon estrogen di dalam tubuh, dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, gangguan saraf, kanker, disfungsi tiroid, dan banyak lagi.
2. Menyebabkan masalah kesuburan
Phthalate adalah bahan kimia berbahaya lain yang digunakan untuk membuat plastik menjadi lunak dan fleksibel. Bahan kimia tersebut sering ditemukan dalam wadah makanan, produk kecantikan, mainan, dan cat. Zat kimia beracun ini memiliki efek negatif pada kekebalan dan pengaturan hormon, yang keduanya secara langsung memengaruhi kesuburan.
Selain itu, BPA juga dapat menyebabkan keguguran dan membuat wanita sulit untuk hamil. Penelitian juga menunjukkan bahwa racun yang ditemukan dalam plastik dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah perkembangan pada anak-anak.
3. Dapat menambah berat badan
Plastik mengandung Bisphenol A (BPA), senyawa yang bertindak seperti estrogen dalam tubuh manusia dan berikatan dengan reseptor estrogen dalam tubuh. Senyawa ini mengganggu kerja tubuh dan dapat meningkatkan berat badan, serta resistensi insulin.
Beberapa penelitian telah mengaitkan paparan BPA dengan obesitas dan penambahan berat badan. Salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Lipid Research telah menunjukkan bahwa paparan BPA meningkatkan jumlah sel-sel lemak dalam tubuh.












