Oase  

3 Cara Hidup Berkah dengan Produktif menurut Imam Suyuthi

jurnalindo.com – Tidak ada satupun manusia yang memiliki hidup paling produktif dengan usia yang paling berkah. Terkecuali nabi Muhammad SAW yang memiliki hidup berkah. Mungkin kita bertanya-tanya apa yang menjadikan Rasulullah SAW begitu produktif?. Kita sebagai manusia biasa pastinya mendambakan hidup yang sukses, berkah dan bahagia. Pasti kita mendambakan hidup seperti keberkahan yang Rasulullah miliki. Dalam ajaran Islam, ada banyak tuntunan menuju hidup yang sukses, berkah dan bahagia. Banyak para ulama yang menyampaikan ajaran cara mendapatkan KEBERKAHAN dari Allah lewat berbagai kajian. Tapi, terkadang kita sebagai manusia sering mengabaikan ajaran tersebut. Padahal jika kita rutin mengamalkannya, bahkan menjadikannya sebagai kebiasaan. Bukan tidak mungkin, hidup kita menjadi sukses, berkah bahkan sangat bahagia. Jika kita ingin selalu berkah dalam menjalani kehidupan yang fana ini, tentu kita wajib berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Dan masih ada banyak cara lainnya bisa kita terapkan. Termasuk rahasia menjalani hidup berkah menurut dari imam Suyuthi. Beliau sangat terkenal dengan produktivitas dalam berkarya. Imam Suyuthi ini juga sukses mengarang banyak kitab bahkan hingga ratusan. Dan hingga saat ini, masih ada banyak kitab beliau yang kita jadikan sebagai rujukan utama dalam bidang keislaman. Jika kita melihat ada banyak sekali jumlah karya dari Imam Suyuthi, Anda mungkin akan merasa heran. Bahkan akan bertanya-tanya bagaimana beliau bisa menulis semua ini, padahal usia imam Suyuthi hanya 61 tahun.

Meneladani Hidup Berkah Dari Imam Suyuthi

Dari salah satu murid beliau, yang tidak.lain yaitu  Imam Ad-Dawudi. Karya dari Imam Suyuthi kurang lebih mencapai 500 kitab atau buku. Apabila kita bagi dengan umur beliau, maka rata-rata imam Suyuthi mengarang 8 kitab setiap tahunnya. Kita mungkin bertanya-tanya bagaimana cara beliau dapat seproduktif itu? Beliau pernah mengatakan bahwa ada beberapa gaya atau cara hidup yang sudah ia jalani dari usia 7 tahun. Anda pun juga dapat mengikuti gaya hidup imam Suyuthi, agar umur kita dapat kita jalani semakin berkah bahkan sangat  bermanfaat.

1. Mencintai Kebaikan serta Membenci Keburukan

Bermula sepeninggal mati ayahnya dari kecil, maka Imam Suyuti pun dititipkan pada beberapa ulama dari kenalan ayahnya. Dari sinilah tumbuh kecintaan beliau kepada kebaikan serta kepada orang-orang shaleh. Lalu, sepanjang hidupnya, Imam Suyuthi pun mengabdikan dirinya menimba dan memperdalam ilmu agama. Tahukah Anda? Ia belajar pada ratusan ulama. Dengan itulah, seperti yang kita tahu, beliau tumbuh jadi seorang muslim yang sangat membenci perbuatan dan perilaku buruk. Bahkan selalu menjauhi siapa saja yang mengajaknya kepada keburukan. Sikap Imam Suyuthi ini beliau jalankan sesuai dengan perintah agama yang dapat kita jumpai pada ayat Al-Qur’an QS. Al-Kahfi [18]: 28. Sudah sepatutnya kita semua dapat meniru sikap baik dari Imam Suyuthi ini. Setidaknya  dengan cara mendoakan kebaikan kepada para ulama serta guru-guru kita. Lebih dari itu, apabila memungkinkan, maka kita juga bisa terus menjalin silaturahmi kepada mereka. Selain itu, kita juga bisa mengikuti pengajian-pengajian dari guru ataupun para ulama yang ada. Tahukah Anda? Dengan kita memandangi wajah para ulama saja mampu menenangkan jiwa dan melunakkan hati. Sama seperti Malik bin Anas, setiap kali beliau merasa gelisah dan gundah. Maka beliau bergegas menemui para ulama lebih senior. Seperti Ibnu Al-Munkadir, guna bisa memandang wajah beliau. Baginda Rasulullah SAW pernah bertanya pada para sahabat, apakah ingin tahu tentang siapa saja orang yang terbaik antara mereka?. Lalu, para sahabat pun mengiyakan, dan kemudian Rasulullah pun menjelaskan seperti yang dapat kita jumpai pada hadits riwayat Ibnu Majah no 4119. Beliau menjelaskan bahwasanya yang terbaik antara para sahabat beliau adalah orang yang apabila kita lihat, maka wajahnya akan terus mengingatkan kita kepada Allah sang Maha Mulia. Inilah yang bisa jadi amalan agar Hidup berkah bagi kita.

2. Senantiasa Membantu Siapa Saja yang Memerlukan Bantuan

Cara rahasia lainnya yang jadi kebiasaan oleh Imam Suyuthi yaitu mengikuti hadits riwayat Muslim no 2580. Lalu, beliau mengajarkannya kepada para muridnya agar senantiasa memberikan bantuan kepada orang Sholeh. Selain itu, juga kepada para fakir miskin, orang zuhud dan ahli ibadah, serta siapapun yang menuntun kita kepada kebaikan. Sesuai yang terkandung pada kita yang beliau tulis, yaitu Khumasi. Imam Suyuthi secara detail dan rinci menuliskan anjuran agar selalu bersedekah pada lima golongan tersebut. Seperti orang sehat yang membutuhkan, orang tua, orang sakit atau sedang tertimpa musibah. Selain itu, juga kepada kerabat yang memerlukan, dan kepada para ulama. Tahukah Anda? Salah satu penyebab hidup tidak berkah, karena kurang atau tidak bersedekah. Untuk itu, tidak ada kerugian yang kita alami jika rajin bersedekah, justru kita akan semakin merasakan hidup berkah. Terlebih pada masa sekarang ini, ada banyak saudara dan kerabat kita yang memiliki masalah ekonomi. Kita yang dapat membantu meringankan beban mereka semampu apa  yang kita miliki. Seperti, kita bersedekah ke saudara yang sedang terlilit hutang atau membantu mereka untuk mencari kerja.

3. Selalu Berhati-hati Terhadap Sesuatu

Imam Suyuthi menerapkan hidup berkah dengan kehati-hatian dalam melakukan suatu hal. Selain itu, beliau juga tidak tergesa-gesa. Bahkan ia pun juga  selalu memikirkan hal-hal yang ingin beliau lakukan hingga Allah memberi beliau petunjuk dan keyakinan. Dari sikap kehati-hatian beliau inilah yang membuat hidup beliau semakin berkah, karena tidak sembarangan ketika ingin mengambil keputusan. Sikap ini beliau lakukan sesuai dengan apa yang jadi pesan Rasulullah SAW. Pernah terjadi, seseorang mendatangi Imam Suyuthi dan menyampaikan hal buruk. Namun beliau tak langsung mempercayainya sebelum mencari tahu secara langsung. Imam Suyuthi juga selalu konsisten dengan segala yang ia anggap positif selama tak ada suatu hal yang membuat beliau ragu. Kita wajib tahu bahwa hidup berkah dengan melaksanakan sunnah Rasulullah dan meneladani sikap dari imam Suyuthi. Karena beliau pun menjalani hidup sesuai dengan apa yang terkandung dalam Sunnah Rasulullah. Kebiasaan dari Imam Suyuti, beliau tidak mudah terburu-buru untuk menilai seseorang. Agar kita bisa menjalani hari-hari dengan lebih produktif, maka kita  juga dapat mencontoh sikap Imam Suyuthi ini. Beliau tidak melakukan sesuatu hal secara mendadak. Seperti, kita dapat membuat daftar aktivitas yang ingin kita lakukan sesudah bangun pagi. Serta mengerjakan tugas atau pekerjaan jauh-jauh hari dari waktu deadline. Inilah tiga cara hidup berkah yang jadi patokan Imam Suyuthi sejak kecil hingga akhir hayat. Beliau konsistensi menerapkan tiga cara tersebut dan sukses mengantarkan Imam Suyuthi menjadi salah satu ulama yang sangat produktif. Dengan karya-karyanya yang terus bermanfaat bagi orang banyak. Kita bisa senantiasa meneladani sikap serta gaya hidup ala Imam Suyuthi. Sehingga sisa umur kita bisa kita pergunakan dengan hal-hal baik yang bermanfaat untuk diri sendiri ataupun orang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *