Oase  

Mengenal Khalid bin Walid, Jenderal Terhebat dalam Sepanjang Sejarah

jurnalindo.com – Khalid bin Walid merupakan sosok yang kita kenal begitu populer sebagai panglima perangnya Rasulullah SAW. Dirinya memiliki kepribadian yang luar biasa bagi para sahabat. Kita perlu mengenal Khalid bin Walid yang memiliki julukan “pedang Allah”.

Dapat kita pastikan jika dirinya begitu berperan penting mendukung dakwah rasulullah. Tentu kita tahu bahwa hanya orang-orang terpilihlah yang jadi kepercayaan dan menjadi jenderal panglima perang nabi kita Muhammad SAW, salah satunya yaitu Khalid bin Walid.

Apakah Anda tahu bahwa Khalid mendapatkan tugas mulia, yang bila dia terbunuh, surga telah menantinya? Inilah kepercayaan yang junjungan kita Rasulullah SAW berikan kepada Khalid. Untuk menjadi pemimpin perang pasukan Islam.

Meski kita tahu Khalid bin Walid agak belakangan masuk Islam. Sebagian dari Anda pun juga mungkin tahu, bahwa Khalid merupakan pemuda Quraisy yang jenius. Menurutnya sejarah, Anda bisa mencari tahu alasan dirinya memeluk Islam ketika perjanjian Hudaibiyah dari kaum Muslimin dengan kafir Quraisy.

Bahkan kita perlu tahu, bahwa sebelumnya, Khalid bin Walid adalah salah seorang panglima perang yang pernah melawan Muslimin ketika perang Uhud saat dirinya memimpin pasukan kaum Quraisy. Membawa pasukan tersebut memenangkan peperangan secara gemilang.

Setelah Khalid bin Walid memeluk Islam, kita semua tahu bahwa ia menjadi seorang muslim yang sangat teguh. Tentu kita bisa mencontohnya ketaqwaannya. Junjungan kita nabi Muhammad SAW pun sering meminta bantuan kepadanya dalam menjalankan berbagai peperangan.

Mengenal Khalid Bin Walid Sebagai Jenderal Terhebat

Mungkin Anda yang penasaran siapa itu jenderal tertangguh sepanjang masa. Salah satunya adalah Khalid bin Walid. Sebab setelah Rasulullah wafat, Khalid tetap menjadi panglima perang bagi umat Islam saat berada pada masa kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Sebagian dari kita tidak tahu bahwa panglima perang terhenti saat Umar bin Khattab memimpin pemerintahan Islam. Sejak saat itu Khalid bin Walid tidak lagi menjadi pemimpin perang. Namun, namanya kita kenal sangat harum sebagai juru taktik dalam berperang. Seperti apa yang kita ketahui sampai saat ini, ia mendapat gelar panglima perang terhebat.

Jenderal Perang Peringkat Kelima

Ilmuwan data scientist, yang bernama Ethan Arsht menerapkan pendekatan statistik. Dirinya membuat data 3580 pertempuran serta 6619 jenderal yang dia peroleh dari penjelasan Wikipedia. Dari ratusan dan ribuan jenderal yang sudah pernah berperang.

Yang membuat kita tercengang bahwa sahabat Rasulullah yang memiliki nama Khalid bin Walid berada pada posisi kelima. Dan yang mengagumkan bagi kita, yaitu matematika menjelaskan bahwa Khalid tersebut. Lebih hebat ketimbang panglima legendaris seperti Kartago Hannibal Barca.

Pemuda Quraisy Berbakat

Tahukah Anda? Sebelum Khalid memeluk Islam, dirinya terkenal sebagai pemuda kaum Quraisy yang sangat berbakat perihal memimpin para pasukan berkuda. Khalid bin Walid adalah orang yang melihat adanya celah kelemahan dari pasukan Islam pada saat Perang Uhud.

Berkat kecerdikannya mampu menyapu para pasukan pemanah islam yang kurang disiplin yang mengakibatkan Islam harus mengalami kekalahan. Namun, setelah Khalid bin Walid masuk Islam.

Anda tahu Ia menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari para pasukan Islam. Kita perlu berbangga, karena kejeniusan Khalid yang membuat Islam sukses menaklukan banyak daerah. Termasuk semenanjung Arabia yang sebelumnya kita tahu menjadi wilayah Kekaisaran Persia dan Bizantium.

Tidak Pernah Kalah

Mungkinkah Anda bertanya-tanya Apakah Khalid bin Walid pernah kalah? Pastinya kita semua akan tercengang, sebab Ia terlibat dari 100 pertempuran lebih dan tak pernah kalah satu kali pun. Sebagian dari kita mungkin belum tahu perang yang mengorbitkan Khalid.

Hingga banyak yang mengenal Khalid bin Walid yaitu pada saat mendapat mandat sebagai komandan. Ia menjadi komandan ketika tiga komandan umat muslim sebelumnya yang tewas dari Pasukan Bizantium dalam ekspedisi Mu’tah.

Yang sangat kita kagumi, Ia mampu menghadapi pasukan dengan jumlah tujuh kali lipat jauh lebih banyak tanpa gentar. Inilah ganasnya peperangan Mu’tah yang wajib Anda ketahui. Jika dalam kondisi terdesak, mungkin kita akan panik dan Anda akan kabur.

Berbeda dengan Khalid yang mampu menerapkan strategi yang kita sebut sebagai tactical withdrawal. Strategi yang bisa kita pahami yaitu dengan mengumpulkan semua pasukan dalam satu titik.

Dirinya memerintahkan hampir semua pasukan untuk bisa mendobrak sebuah titik pertahanan dari musuh. Sambil ia menghentakan pasir untuk menciptakan ilusi menandakan pasukan bantuan akan segera hadir.

Cara ini tentu patut Anda kagumi, sebab berkat dari kejeniusannya inilah yang membuat tentara Islam selamat dari kekalahan pada hari itu. Nabi Muhammad, yang kala itu tengah berkunjung ke Madinah.

Beliau mendapat isyarat Ilahi bahwa 3 komandan para pasukan Islam telah tewas sampai akhirnya Khalid bin Walid mengambil alih komando perang.

Mendapat Gelar Pedang Allah

Mungkin Anda beranggapan bahwa perang mu’tah bukanlah sebuah pertempuran besar. Namun, seperti kita pahami, berkat perang Inilah memberikan Khalid kesempatan menunjukkan keahlian sebagai komandan.

Kita ketahui, 7 tahun setelah itu, sang jenderal kembali mendapat kepercayaan untuk memimpin para pasukan Islam dalam menghadapi Bizantium. Daerah sekitar sungai Yarmuk atau yang kita kenal sebagai perbatasan Suriah dengan Jordan.

Menurut sejarah, kita juga tahu bahwa umat Islam menghadapi pasukan berjumlah empat sampai tujuh kali lipat jauh lebih besar. Dan mungkin kita akan panik. Namun, sudah bisa kita tebak, Khalid tidak pernah gentar. Sama seperti sebelumnya.

Anda dapat belajar dari Khalid, dirinya mengandalkan kecerdasan untuk menyiasatinya pada saat kalah jumlah pasukan. Ini membuat kita pantas mengagumi kejeniusannya. Mungkin secara logika kita merasa umat Islam akan kalah.

Dengan mengandalkan para pasukan berkuda yang lihai dan gesit, serta memilih waktu dan tempat peperangan yang ideal. Membuat Anda akan kagum, karena Khalid bin Walid sukses memenangkan perang Yarmuk dengan mutlak.

Tak bisa kita pisahkan dari kejeniusan seorang jenderal ketika menentukan strategi dan taktik pertempuran. Dirinya sangat paham dengan kekurangan dan kekuatan pasukan muslim maupun dari pasukan musuh. Inilah yang membuat kita semakin mengagumi sosok Khalid.

Hal inilah yang bisa membuatnya berpikir secara bijak dalam menentukan taktik yang tidak bisa terbaca lawan. Tidak heran apabila kita mengenal Khalid bin Walid, sebagai jenderal tertangguh yang tidak pernah patah dan kalah dari setiap perang yang ia pimpin.

Berakhirnya Masa Kepemimpinan Perangnya

Seperti yang Anda tahu, Khalid sebagai salah satu pimpinan perang tertangguh sepanjang sejarah. Namun, ada kisah mengharukan Khalid bin Walid yang membuat kita mungkin kecewa, sebab ia harus berhenti menjadi panglima perang saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

Khalid ikhlas menerima keputusan itu, dan ini menjadi pelajaran bagi Anda semua untuk selalu ikhlas. Karena tidak akan rugi bagi kita jika selalu berusaha ikhlas. Pastikan Anda bisa lebih ikhlas menjalani ketentuan Allah, karena janji Allah itu pasti bagi kita yang ikhlas.

Kita pasti mengenal Khalid bin Walid. Ceritanya sebagai pimpinan perang tertangguh hingga mendapat julukan pedang Allah dan masuk sebagai 5 besar jenderal terbaik sepanjang masa. Berkat kejeniusannya, nama Khalid bin Walid harum hingga Anda pun mengenalnya sebagai panglima perang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *