Jurnalindo.com – Dalam memulai sesuatu, kita dianjurkan untuk berdoa, meminta kepada Allah SWT agar diberi kelancaran melakukan suatu hal dan meminta dihindarkan dari hal-hal yang buruk.
Apalagi saat akan belajar. Allah SWT sebagai pemilik dunia beserta isinya adalah dzat yang menentukan baik buruknya kita saat ini dan di masa depan.
Menuntut ilmu memerlukan niat yang baik serta benar. Sebab jika dalam belajar atau mencari ilmu prioritas kita adalah dunia, maka ada konsekuensi yang perlu kita tanggung dikemudian hari.
Skala prioritas menuntut ilmu adalah sangat luas. Jadi tidak sebanding jika hanya diukur dengan kesenangan duniawi saja.
Baca Juga: Sedang Terpuruk? Berikut Ini Bacaan Doa Kuat Dalam Menerima Kenyataan
Mengingat dunia hanya sementara, jadi apa yang kita lakukan pun seharusnya bertumpu pula dengan kehidupan setelahnya.
Niat menuntut ilmu hanya karena Allah SWT saja, ingin dekat dan melibatkan Allah SWT dalam setiap langkah.
Maka dari itu, bacalah doa ketika akan menuntut ilmu yang dikutip dari kitab Majmû‘âh Maqrûât Yaumiyyah wa Usbû‘iyyah karangan KH Muhammad bin Abdullah Faqih, Langitan Tuban.
اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ اْلمَرْسَلِيْنَ وَإِلْهَامَ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Allâhummarzuqnâ fahman nabiyyîna wa hifdhal mursalîna wa ilhâmal malâikatil muqarrabîn birahmatika yâ arhamar râhimîna”
Artinya: “Ya Allah, anugerahilah kami pemahaman para nabi, hafalan para rasul, dan ilhamnya para malaikat yang dekat (dengan-Mu), sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Maha pengasih.”
Lafal tersebut bisa disambung dengan doa:
اللَّهُمَّ أَغْنِنِي باِلْعِلْمِ، وَزَيِّنِّيْ بِالْحِلْمِ، وَأَكْرِمْنِيْ بِالتَّقْوَى، وَجَمِّلْنِيْ بِالْعَافِيَةِ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
” Allâhumma aghninî bil ‘ilmi, wazayyinnî bil hilmi wa akrimnî bit taqwâ, wa jammilnî bil ‘âfiyah, birahmatika yâ arhamar râhimîn”
Baca Juga: Sedang Terpuruk? Berikut Ini Bacaan Doa Kuat Dalam Menerima Kenyataan
Artinya: “Ya Allah, limpahi aku dengan ilmu, hiasi diriku dengan kesantunan, muliakan aku dengan takwa, dan perindah diriku dengan kesehatan, sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Maha pengasih.” (Nawa)
