Jurnalindo.com, – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Ari Fahrial Syam menjelaskan air bersih seperti air minum dalam kemasan sangat bermanfaat bagi tubuh.
Syaratnya, air minum yang baik untuk dikonsumsi harus murni, bersih, tidak berbau, dan tidak berasa, ujarnya dalam keterangannya, Rabu.
“Umumnya masyarakat biasa menyebut air mineral sebagai air minum sehari-hari. Padahal yang seharusnya air minum adalah air murni atau air demineralisasi,” ujarnya.
Baca Juga: Ketahui 7 Manfaat Minum Air Putih saat Perut Kosong bagi Kesehatan
Dalam buku berjudul “Your Water and Your Health” yang ditulis oleh Dr. Allan E. Bani mengatakan bahwa mengkonsumsi air non mineral lebih bermanfaat karena tidak ada penambahan kadar mineral anorganik yang menumpuk di dalam tubuh dan memiliki peran sebagai pembersih. mineral anorganik meninggalkan tubuh.
dr. Charles Mayo dari Mayo Clinic juga mengatakan bahwa air putih mengandung mineral anorganik yang tidak diperlukan oleh tubuh dan tubuh manusia membutuhkan mineral organik yang diperoleh dari buah, sayuran atau daging. Mineral anorganik justru akan membuat sel-sel tubuh bekerja lebih keras.
Oleh karena itu, meminum air yang tidak mengandung mineral atau hanya mengandung sedikit mineral akan lebih bermanfaat bagi tubuh.
Air mineral dalam kemasan dengan proses penyaringan yang kurang baik akan mengandung beberapa bakteri serta zat yang berbahaya bagi tubuh.
Sebagai contoh di temukan beberapa zat arsenik – logam beracun dalam air, terdapat zat Talaromyces penicillium – jamur yang bisa menyebabkan alergi serta demam, sumber air yang terkontaminasi bakteri E.
Coli, di temukannya partikel polimer sintetis mikroplastik yang bisa menyebabkan terindikasinya beberapa penyakit auto imun, kanker serta kardiovaskular.
Kemurnian dari produk air minum dalam kemasan bisa di lihat dari bukti total dissolved solid (TDS) yang begitu rendah di bawah 10 ppm.
