Respon KPI Terhadap Protes Deddy Corbuzier soal Fajar Sad Boy Tampil di TV

Jurnalindo.com  JAKARTA – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya menanggapi keberatan Deddy Corbuzier atas kehadiran Fajar Sadboy di beberapa acara TV Indonesia.

Deddy Corbuzier diketahui menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap Fajar lewat unggahan YouTube dan Instagram.

Dalam unggahannya, Deddy Corbuzier menilai Fajar Sadboy masih di bawah umur dan tidak seharusnya hadir sebagai narasumber di televisi. KPI akhirnya memberikan jawaban atas keresahan Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Avatar: The Way of Water Menjadi Film Terlaris Keenam di Dunia, Segini Pendapatannya

“Berdasarkan Standar Program Siaran (SPS), anak terdiri dari anak-anak dan remaja.Anak: 7-12 tahun dan remaja: 13-17 tahun.Anak tidak boleh ditampilkan sebagai orang yang berpengalaman di luar kemampuannya dalam konteks konflik lokal, bencana/musibah, dan konflik kekerasan traumatis kata KPI dalam unggahan @kpipusat di Instagram.

Dalam hal ini Fajar Sadboy yang kini berusia 15 tahun masuk dalam kategori remaja. Menurut KPI, tidak ada larangan untuk menayangkan cerita romantis kepada masyarakat selama tidak termasuk dalam kategori anak-anak.

“Fajar: usia 15 tahun. Remaja target remaja (13-17 tahun) tidak dilarang menampilkan kisah romantis. Selama tidak melanggar norma dan moral. Remaja untuk anak-anak (7-12 tahun) hanya dilarang.”

Meski demikian, KPI tetap mengimbau stasiun televisi untuk terus menayangkan program-program yang menginspirasi dan ramah anak. Dia mengatakan bahwa “organisasi penyiaran harus memberikan program yang menginspirasi dan patut dicontoh yang ramah anak”.

Fajar Sadboy menjadi viral setelah kisah cintanya diketahui publik. Sejak saat itu, Fajar Sadboy rajin mengikuti acara TV. Hal itu membuat Deddy Corbuzier jadi objek.

Dalam unggahan YouTube dan Instagram miliknya, Deddy Corbuzier mempertanyakan kehadiran KPI yang sejatinya melarang anak dibawah umur tampil di TV, terlebih ia mengumbar kisah cintanya.

“Pertanyaan saya, bukan masalah Fajar diundang ke sini apa nggak, bukan masalah Fajar ada di media sosial apa nggak, bukan masalah Fajar nangis-nangis beneran apa nggak, bikin quotes, mau pacaran umur 15 tahun, bukan. Permasalahannya adalah dia pada saat ada TV, mana KPI,” ujar Deddy Corbuzier dalam unggahan Instagram @mastercorbuzier.

Rasa keberatan itu diungkap karena ia berkaca pada kasus sebelumnya. Saat itu, Deddy Corbuzier memandu acara televisi ramah anak yang masih remaja, namun ia kena tegur KPI.

“Katanya Anda melindungi hak anak-anak. Saya pernah di Hitam Putih mengundang anak kecil, kena KPI. Kena saya. Pertanyaan saya sekarang, ketika Fajar Sadboy dan mantannya usia di bawah umur masuk ke dalam TV, mana KPI,” ungkapnya.

Deddy Corbuzier menyinggung aturan tertulis tentang larangan menampilkan anak di bawah umur ke televisi, maka ia mempertanyakan kehadiran KPI.

“Kalau kita merujuk pada pasal 29 peraturan KPI tentang pedoman perilaku penyiaran disebutkan bahwa lembaga penyiaran tidak boleh mewawancarai anak-anak di bawah umur 18 tahun di luar kapasitas mereka serta wajib mempertimbangkan keamanan dan masa depan mereka. Mana KPI?,” ujaran menegaskan.

Pernyataan tegas Deddy Corbuzier akhirnya dijawab KPI melalui pernyataan yang diunggah di Instagram @kpipusat.

Demikianlah informasi mengenai KPI akhirnya merspon protes Deddy Corbuzier soal Fajar Sadboy. 

(slmn/kliktimes.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *