jurnalindo.com – Jayapura, 12/10 – Pemerintah Kota (Pemkot) di Jayapura, Provinsi Papua telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk mengendalikan inflasi dari Dana Transfer Umum Daerah 2022.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey, di Jayapura, Selasa mengatakan, anggaran tersebut telah dialokasikan kepada instansi terkait untuk melakukan kegiatan, seperti pasar murah dan subsidi BBM bagi nelayan dan sopir angkutan umum.
Baca Juga: Pemkot Jayapura ajak UMKM tingkatkan produktivitas budidaya ikan air
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan menjalin kerja sama antarprovinsi dalam penyediaan kebutuhan pokok bagi Kota Jayapura, seperti Surabaya dan juga dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Ia juga mengatakan, “Jadi kami akan bertemu dengan distributor dan mengatur, sehingga akan ada dukungan transportasi dari Pemkot Jayapura jika memungkinkan untuk menurunkan harga.”
Dia menjelaskan dengan kenaikan harga BBM pastinya berpengaruh terhadap biaya transportasi, sehingga pihaknya akan memberikan subsidi angkutan.
Baca Juga: Prestasi NPC Papua Pada Peparnas Dapatkan Apresiasi Dari Pemkot Jayapura
“Itu juga juga untuk mengendalikan setiap harga ketika sampai di pasar, ini langkah-langkah yang akan kami ambil untuk menekan inflasi,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, Pemkot Jayapura bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura bersama satuan tugas atau satgas pangan telah melakukan sidak stabilitas harga sembako pada 26 September 2022.
“Sehingga ke depan kami juga akan melakukan pasar murah,” kata mantan Sekda Kota Jayapura itu pula.
(ara/rido)
