Jurnalindo.com – Baru-baru ini viral di media sosial Video TikTok petugas kesehatan (Nakes). Video tersebut memperlihatkan tiga petugas kesehatan sedang menari.
Dalam video tersebut mereka membandingkan pengobatan untuk pasien pada umumnya dan untuk pasien BPJS. Video ini diunggah oleh akun TikTok @eintobelike2.
Video tersebut viral di berbagai platform media sosial dan pertama kali diunggah oleh akun TikTok @rintobelike2. “Saat ada pasien pada umum,” tulis keterangan di video pertama yang dilengkapi dengan simbol tersenyum.
Baca Juga: Prediksi Skor, Head to Head dan Link Live Streaming, Atletico Madrid vs Valencia di Liga Spanyol
Di video kedua, terlihat petugas kesehatan sedang bersantai. Beberapa dari mereka sedang tidur di atas meja, yang lain sibuk bermain ponsel. “Pas ada pasien BPJS masuk,” kata @rintobelike2 di video kedua, lengkap dengan emotikon menguap.
Sontak video yang melecehkan pasien BPJS menuai kecaman netizen. Bahkan hingga memunculkan tagar #nakes di jejaring sosial, Twitter. Di akun TikTok aslinya, konten itu telah dihapus.
Sebagai tanggapan, petugas kesehatan lain yang menentang konten tersebut juga menanggapi. Influencer Dr. Tirta melalui akun Twitter pribadinya juga memberikan tanggapan. Menurutnya, kandungan tersebut sama sekali tidak layak dilakukan oleh tenaga kesehatan.
“Tidak boleh ada diskriminasi dalam pelayanan pasien. Padahal banyak pasien terbantu karena BPJS ini. Karena penyakit yg dicover BPJS itu sangat buanyak,” kata dokter Tirta.
Baca Juga: Berikut Prediksi Aston Villa vs Bournemouth di Liga Inggris pada 18 Meret 2023
Setuju bahwa pelayanan BPJS tidaklah sempurna. Masih perlu diperbaiki lagi. Namun, di tengah banyaknya manfaat BPJS, konten yang mendiskriminasi pasien BPJS tidak boleh dibuat.
“Iya. BPJS belum sempurna. Masih perlu banyak perbaikan. Akan tetapi, BPJS sangat bermanfaat. So, Konten begini ga elok,” lanjut dokter Tirta
