Jurnalindo.comJakarta, – Setiap tahun, tanggal 17 Maret diperingati sebagai Hari Perawat Nasional. Perayaan ini menjadi pendorong apresiasi terhadap peran perawat dalam dunia kesehatan.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Hari Perawat Nasional tahun ini mengangkat tema “Gapai Sejahtera dengan Profesionalisme”. Dengan materi pelajaran ini, perawat diharapkan untuk selalu menjaga profesionalisme.
Perawat dikenal sebagai salah satu garda terdepan dalam melayani kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Cara Membuat Smoothie Rendah Kolesterol yang Cocok Untuk Menu Sahur
Harapan hidup yang tinggi. Oleh karena itu, sudah selayaknya perawat mendapatkan pengakuan yang sepadan dengan perjuangannya.
Sejarah Hari Perawat Nasional
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dibentuk pada tanggal 17 Maret 1974.
Jauh sebelum itu, organisasi keperawatan sudah berdiri berdampingan dengan Rumah Sakit Residen Vpabast pada tahun 1918 di Batavia. Rumah sakit tersebut kini bernama Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) di Cikini, Jakarta.
Dikutip dari detik.com, banyak asosiasi atau organisasi perawat yang terdaftar. Misalnya, Perkumpulan Kaum Verpleger Foster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI, dan Ikatan Perawat Indonesia (IPI).
Sejumlah organisasi tersebut mengadakan pertemuan di Bandung yang dipimpin oleh Maskoed Soerjasumantri. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membentuk sebuah forum yang disebut PPNI.
PPNI kini bertanggung jawab memberikan perlindungan kepada masyarakat dan profesi.
Hal itu dilakukan dengan menyusun RUU yang masih diperjuangkan untuk disahkan menjadi undang-undang untuk mempersiapkan anggotanya meningkatkan pelayanan kesehatan, mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, dan mendapatkan pelayanan yang setara kualitasnya.
Peringatan Hari Perawat Nasional kali ini menandai tahun ke-49 PPNI.
(Slmn/cnnindonesia.com/detik.com)
Sumber: cnnindonesia.com/detik.com
