JurnalIndo.com – Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Samsat Kabupaten Pati untuk tahun 2023 hingga menjelang akhir bulan Januari ini belum ditetapkan.
walaupun demikian target pendapatan pajak kendaraan bakal ditambah, hal demikian disebabkan bertambahnya kendaraan baik roda dua maupun empat.
Melalui Kasi Pajak UPPD Samsat Pati, Hadi Jatmiko menuturkan pihaknya masih menunggu penghitungan yang dilakukan oleh Bapenda Pusat. Namun dimungkinkan pendapatan pajak berpotensi naik tiap tahunnya.
Baca Juga: Hut Ke-73 Hari Bhakti Imigrasi, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Pati Gelar Upacara Perayaan.
“Sementara untuk tahun ini target pendapatan pajak belum ditetapkan. Belum tahu pastinya melihat kebutuhan daerah yang menghitung itu bukan kami tapi dari Bapenda Pusat,” kata Hadi di kantornya, Kamis (26/1/2023).
Berdasarkan data, pihaknya menyebutkan bahwa kendaraan setiap tahun mengalami kenaikan dalam jumlah, sehingga otomatis beban pendapatan pajak kendaraan terus bertambah,
“Dipastikan dari tahun ke tahun potensinya naik, karena tiap tahun pasti bertambah kendaraan baru jumlahnya ratusan ribu, lalu ada mutasi masuk dari daerah dan provinsi lain meski ada potensi keluar,” ujarnya
Dirinya menyebut sementara ini Samsat Pati masih menggunakan target yang lama yaitu tahun 2022 sebelum nantinya penetapan tersebut keluar. Karena kemungkinan pendapatan pajak kendaraan itu baru keluar bulan Maret mendatang.
Baca Juga: Jalan Kol.Sugiyoni Pati Rusak Lagi Ini Penyebabnya
Melihat data tahun kemarin target kendaraan bermotor (PKB) sebesar Rp 212 miliar sekian. Sedangkan target BPNKB Rp 142 miliar hanya tercapai 77,76 persen atau senilai Rp 110 miliar.
Menurutnya pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari tingkat pembelian kendaraan baru. sehingga Kesadaran masyarakat akan membayar pajak cukup tinggi.
“Plat Pati yang bayar di mana pun mencapai 100 persen lebih. Itu berdasarkan potensi kesadaran masyarakat pajaknya. Namun berdasarkan plat mana saja yang bayar di sini itu 99,25 persen,” pungkasnya
