Penyaluran Bos Tingkat SD Belum 100%, ini Alasanya!

Jurnalindo.com – Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tingkat Sekolah Dasar (SD) tahun 2023 belum juga tersalurkan. Hal itu disebabkan karena dari pusat masih menunggu sinkronisasi data dari sekolah yang saat ini berbasis digital.

Kabid SD Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati Sa’Dun mengaku tidak ada keterlambatan dalam pencairan dana BOS, karena saat ini masing-masing sekolah masih melakukan sinkronisasi data.

“Memang BOS tahun 2023 belum disalurkan, karena saat ini kita sistemnya digital, jadi harus disinkronkan dulu,”Ungkapnya Jumat (17/3/2023).

Baca Juga: Mimi Bayuh Kenakan Tas yang Hampir sama dengan Tas Nagita Slavina

Menurutnya, Untuk Dana BOS akan disalurkan langsung ke masing-masing sekolah, sehingga datanya harus fix dan tidak boleh salah.

“Sekolah ini basicnya pendidikan, bukan administrasi atau akuntansi, sehingga harus diajari dulu bagaimana mengirim laporan yang saat ini sistemnya digital,”Ujarnya.

Sa’Dun juga tidak menampik masih adanya sekolah yang belum paham soal digital atau masih gagap teknologi (Gaptek, red), sehingga itu perlu adanya pembelajaran pada sekolah agar bisa memahami.

“Dulu eranya manual, lalu berpindah ke komputer elektronik, sekarang eranya berubah lagi ke era digital, dan sekolah-sekolah ini harus bisa memahami, apalagi pemangkasan birokrasi juga mempengaruhi,”Katanya.

Dijelaskan, Di tahun 2023 ini BOS yang disalurkan oleh pemerintah pusat sekitar Rp 100 miliar, atau dihitung Rp 980 ribu/siswa yang ada di sekolah, dan akan disalurkan 2 kali dalam setahun

“Saat ini kita sudah melakukan sosialisasi dan memberikan tekanan kepada sekolah-sekolah untuk bisa memahami sistem digital, agar nantinya ketika BOS disalurkan, tidak ada kendala,” pungkasnya.

 

(Alf/jurnalindo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *