Putin, 50.000 tentara hasil mobilisasi bertempur di Ukraina

- Selasa, 8 November 2022 | 17:38 WIB
Arsip - Seorang prajurit Rusia berbicara kepada tentara cadangan di sebuah titik pertemuan dalam rangka mobilisasi parsial di kota Volzhsky di wilayah Volgograd, Rusia, 28 September 2022.
Arsip - Seorang prajurit Rusia berbicara kepada tentara cadangan di sebuah titik pertemuan dalam rangka mobilisasi parsial di kota Volzhsky di wilayah Volgograd, Rusia, 28 September 2022.

Jurnalindo.com, MOSCOW, 08/11 - Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa 50.000 tentara Rusia dari program mobilisasi kini telah bergabung dengan unit-unit tempur di Ukraina, kantor berita Interfax melaporkan.

Putin mengatakan sebanyak 80.000 personel kini ditempatkan di "daerah operasi militer khusus" - istilah yang digunakan Rusia untuk menggambarkan perang di Ukraina.

Sisanya 320.000 wajib militer masih di kamp pelatihan di Rusia.

"Sekarang kita punya 50.000 personel di unit-unit petempur. Sisanya belum ikut dalam pertempuran," kata Putin, seperti dikutip Interfax, saat ia melakukan lawatan ke Tver, wilayah di luar Moskow.

Baca Juga: Jaga Inflasi, cadangan devisa China 3,05 triliun dolar AS, naik tipis

Putin mengumumkan program "mobilisasi parsial" pada bulan September untuk memanggil ratusan ribu pejuang baru untuk berperang setelah Ukraina selama serangan balik yang menguasai kembali sebagian besar negara.

Putin mengumumkan program "mobilisasi parsial" pada bulan September untuk memanggil ratusan ribu pejuang baru untuk berperang setelah Ukraina selama serangan balik yang menguasai kembali sebagian besar negara.

Program mobilisasi Putin mendorong ratusan ribu orang Rusia untuk melakukan eksodus massal dan protes anti-perang di negara itu.

Dan pekan lalu, Putin mengatakan bahwa 318.000 orang telah dipanggil di bawah program tersebut.

Pada akhir Oktober, Rusia mengakhiri program mobilisasi.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan pada 28 Oktober bahwa sekitar 41.000 pejuang Rusia telah bergabung dengan unit-unit tempur di Ukraina. (Slmn/Antara)

Editor: Moh. Salman

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Memanas, Rusia kenai sanksi 74 perusahaan senjata

Selasa, 8 November 2022 | 17:44 WIB

Prancis himbau warganya segera tinggalkan Iran

Sabtu, 8 Oktober 2022 | 10:49 WIB

Tiba di Alaska dua warga Rusia yang cari suaka

Jumat, 7 Oktober 2022 | 11:10 WIB

Kolera di Malawi bunuh 110 orang sejak Maret

Rabu, 5 Oktober 2022 | 09:13 WIB

KBRI gelar Bahrain Indo Beauty Expo 2022

Sabtu, 1 Oktober 2022 | 13:00 WIB
X