

Cara penulisan footnote dari jurnal merupakan bagian penting dalam penulisan karya ilmiah. Footnote adalah catatan yang memberikan informasi tambahan atau penjelasan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam teks utama. Footnote biasanya ditempatkan di bagian bawah halaman dan diberi nomor urut untuk memudahkan pembaca menemukan informasi yang dirujuk.
Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam penulisan footnote dari jurnal, di antaranya:
- Footnote harus ditulis dengan font yang lebih kecil dari teks utama.
- Footnote harus diberi nomor urut secara berurutan.
- Setiap footnote harus berisi informasi yang jelas dan ringkas.
- Jika footnote merujuk ke sumber lain, maka sumber tersebut harus dicantumkan secara lengkap.
Dengan mengikuti aturan-aturan tersebut, maka penulisan footnote dari jurnal akan menjadi lebih baik dan mudah dipahami oleh pembaca.
Cara Penulisan Footnote dari Jurnal
Cara penulisan footnote dari jurnal merupakan aspek penting dalam penulisan karya ilmiah. Footnote berfungsi untuk memberikan informasi tambahan atau penjelasan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam teks utama. Berikut adalah 7 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan footnote dari jurnal:
- Penempatan: Footnote ditempatkan di bagian bawah halaman.
- Nomor Urut: Footnote diberi nomor urut secara berurutan.
- Informasi: Footnote harus berisi informasi yang jelas dan ringkas.
- Sumber: Jika footnote merujuk ke sumber lain, maka sumber tersebut harus dicantumkan secara lengkap.
- Ukuran Font: Footnote ditulis dengan font yang lebih kecil dari teks utama.
- Tata Bahasa: Footnote ditulis dengan tata bahasa yang baik dan benar.
- Konsistensi: Footnote harus ditulis secara konsisten sepanjang tulisan.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, penulisan footnote dari jurnal akan menjadi lebih baik dan mudah dipahami oleh pembaca. Footnote yang baik akan membantu pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan tanpa mengganggu alur bacaan teks utama.
Penempatan
Penempatan footnote di bagian bawah halaman merupakan salah satu aspek penting dalam penulisan footnote dari jurnal. Hal ini dikarenakan beberapa alasan, di antaranya:
- Tidak Mengganggu Alur Baca: Footnote yang ditempatkan di bagian bawah halaman tidak akan mengganggu alur baca pembaca yang sedang membaca teks utama.
- Mudah Diakses: Footnote yang ditempatkan di bagian bawah halaman akan lebih mudah diakses oleh pembaca yang ingin mendapatkan informasi tambahan.
- Konsistensi: Penempatan footnote di bagian bawah halaman akan menciptakan konsistensi dalam penulisan jurnal.
Dengan memperhatikan aspek penempatan ini, penulis dapat menghasilkan footnote yang lebih efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Footnote yang baik akan membantu pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan tanpa mengganggu alur bacaan teks utama.
Nomor Urut
Pemberian nomor urut pada footnote merupakan aspek penting dalam cara penulisan footnote dari jurnal. Hal ini dikarenakan beberapa alasan, di antaranya:
- Memudahkan Penelusuran: Nomor urut memudahkan pembaca untuk menelusuri footnote yang dirujuk dalam teks utama.
- Menjaga Konsistensi: Pemberian nomor urut secara berurutan akan menjaga konsistensi dalam penulisan footnote.
- Standarisasi: Nomor urut menjadi standar dalam penulisan footnote jurnal, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami dan mengakses informasi tambahan.
Dengan memperhatikan aspek pemberian nomor urut ini, penulis dapat menghasilkan footnote yang lebih efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Footnote yang baik akan membantu pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan tanpa mengganggu alur bacaan teks utama.
Informasi
Informasi yang jelas dan ringkas merupakan komponen penting dalam penulisan footnote jurnal. Footnote yang baik harus dapat memberikan informasi tambahan atau penjelasan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam teks utama secara ringkas dan padat. Hal ini dikarenakan beberapa alasan, di antaranya:
- Tidak Mengganggu Alur Baca: Footnote yang berisi informasi yang jelas dan ringkas tidak akan mengganggu alur baca pembaca yang sedang membaca teks utama.
- Mudah Dipahami: Informasi yang ringkas dan padat akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
- Efektif: Footnote yang efektif akan memberikan informasi tambahan yang diperlukan pembaca tanpa bertele-tele.
Dengan memperhatikan aspek informasi ini, penulis dapat menghasilkan footnote yang lebih efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Footnote yang baik akan membantu pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan tanpa mengganggu alur bacaan teks utama.
Sumber
Mencantumkan sumber secara lengkap dalam footnote merupakan aspek penting dalam penulisan footnote jurnal. Hal ini dikarenakan beberapa alasan, di antaranya:
- Kredibilitas: Mencantumkan sumber secara lengkap akan meningkatkan kredibilitas footnote dan tulisan secara keseluruhan.
- Transparansi: Pembaca dapat dengan mudah melacak dan memverifikasi informasi yang disajikan dalam footnote.
- Pengakuan: Mencantumkan sumber secara lengkap merupakan bentuk pengakuan atas karya orang lain.
- Standarisasi: Pencantuman sumber secara lengkap menjadi standar dalam penulisan footnote jurnal, sehingga memudahkan pembaca untuk mengakses informasi tambahan.
Dengan memperhatikan aspek sumber ini, penulis dapat menghasilkan footnote yang lebih efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Footnote yang baik akan membantu pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan tanpa mengganggu alur bacaan teks utama.
Ukuran Font
Ukuran font footnote yang lebih kecil dari teks utama merupakan salah satu aspek penting dalam cara penulisan footnote dari jurnal. Hal ini dikarenakan beberapa alasan, di antaranya:
- Membedakan Footnote dari Teks Utama: Ukuran font yang lebih kecil membantu membedakan footnote dari teks utama, sehingga memudahkan pembaca untuk mengidentifikasi bagian mana yang merupakan catatan tambahan.
- Menghemat Ruang: Penggunaan font yang lebih kecil memungkinkan penulis untuk memberikan informasi tambahan tanpa harus menambah banyak ruang pada halaman.
- Konsistensi: Penggunaan ukuran font yang lebih kecil untuk footnote telah menjadi standar dalam penulisan jurnal, sehingga menciptakan konsistensi dan memudahkan pembaca untuk memahami dan mengakses informasi tambahan.
Dengan memperhatikan aspek ukuran font ini, penulis dapat menghasilkan footnote yang lebih efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Footnote yang baik akan membantu pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan tanpa mengganggu alur bacaan teks utama.
Tata Bahasa
Penggunaan tata bahasa yang baik dan benar dalam penulisan footnote sangatlah penting karena beberapa alasan. Pertama, tata bahasa yang baik akan membuat footnote mudah dipahami oleh pembaca. Kedua, tata bahasa yang benar akan membuat footnote terlihat profesional dan kredibel. Ketiga, tata bahasa yang baik akan membantu penulis menghindari kesalahan-kesalahan yang dapat mengganggu pembaca.
- Struktur Kalimat: Footnote harus ditulis dengan struktur kalimat yang jelas dan ringkas. Hindari penggunaan kalimat yang berbelit-belit atau sulit dipahami.
- Ejaan dan Tanda Baca: Pastikan untuk menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar dalam footnote. Kesalahan ejaan atau tanda baca dapat membuat footnote terlihat tidak profesional dan mengurangi kredibilitas penulis.
- Konsistensi: Footnote harus ditulis dengan konsisten dalam hal tata bahasa dan gaya. Hindari penggunaan tata bahasa atau gaya yang berbeda-beda dalam footnote yang berbeda.
- Kesatuan: Footnote harus ditulis dengan kesatuan yang baik. Hindari penggunaan informasi yang tidak relevan atau bertele-tele dalam footnote.
Dengan memperhatikan aspek tata bahasa ini, penulis dapat menghasilkan footnote yang lebih efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Footnote yang baik akan membantu pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan tanpa mengganggu alur bacaan teks utama.
Konsistensi
Konsistensi merupakan aspek penting dalam penulisan footnote dari jurnal. Footnote yang konsisten akan membuat tulisan lebih mudah dibaca, dipahami, dan kredibel. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya konsistensi dalam penulisan footnote:
- Memudahkan Pembaca: Footnote yang konsisten akan memudahkan pembaca untuk menemukan dan memahami informasi tambahan yang diberikan dalam footnote.
- Menunjukkan Profesionalisme: Footnote yang konsisten menunjukkan bahwa penulis telah memperhatikan detail dan berupaya menghasilkan tulisan yang berkualitas.
- Standarisasi: Konsistensi dalam penulisan footnote membantu standarisasi penulisan jurnal secara keseluruhan.
Untuk mencapai konsistensi dalam penulisan footnote, penulis perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
- Penempatan: Footnote harus ditempatkan secara konsisten di bagian bawah halaman atau akhir tulisan.
- Nomor Urut: Footnote harus diberi nomor urut secara konsisten sepanjang tulisan.
- Tata Bahasa dan Gaya: Footnote harus ditulis dengan tata bahasa dan gaya yang konsisten.
- Format: Footnote harus diformat secara konsisten, misalnya dalam hal ukuran font, spasi, dan penggunaan tanda baca.
Dengan memperhatikan aspek konsistensi ini, penulis dapat menghasilkan footnote yang lebih efektif dan mudah dipahami oleh pembaca. Footnote yang baik akan membantu pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan tanpa mengganggu alur bacaan teks utama.
Tutorial Penulisan Footnote dari Jurnal
Penulisan footnote yang baik dan benar sangat penting dalam penulisan karya ilmiah, seperti jurnal. Footnote berfungsi untuk memberikan informasi tambahan atau penjelasan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam teks utama. Berikut adalah tutorial langkah demi langkah untuk penulisan footnote dari jurnal:
-
Langkah 1: Tentukan Informasi yang Perlu Dicantumkan
Tentukan informasi tambahan atau penjelasan yang perlu dicantumkan dalam footnote. Pastikan informasi tersebut relevan dengan teks utama dan tidak dapat dimasukkan secara langsung ke dalam teks.
-
Langkah 2: Beri Nomor Urut Footnote
Beri nomor urut pada setiap footnote secara berurutan. Nomor urut ini akan digunakan untuk merujuk footnote dalam teks utama.
-
Langkah 3: Tulis Footnote di Bagian Bawah Halaman
Tulis footnote di bagian bawah halaman tempat footnote dirujuk dalam teks utama. Footnote harus diketik dengan ukuran font yang lebih kecil dari teks utama.
-
Langkah 4: Cantumkan Sumber jika Diperlukan
Jika footnote merujuk pada sumber lain, seperti buku atau artikel jurnal, maka sumber tersebut harus dicantumkan secara lengkap sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka yang digunakan.
-
Langkah 5: Gunakan Tata Bahasa yang Baik dan Benar
Pastikan footnote ditulis dengan tata bahasa yang baik dan benar. Hindari penggunaan kalimat yang berbelit-belit atau sulit dipahami.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menulis footnote dari jurnal yang baik dan benar. Footnote yang baik akan membantu pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan tanpa mengganggu alur baca teks utama.
Tips Penulisan Footnote dari Jurnal
Penulisan footnote yang baik dan benar sangat penting dalam penulisan karya ilmiah, seperti jurnal. Footnote berfungsi untuk memberikan informasi tambahan atau penjelasan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam teks utama. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menulis footnote dari jurnal yang baik dan benar:
Tip 1: Tentukan Informasi yang Relevan
Tentukan informasi tambahan atau penjelasan yang perlu dicantumkan dalam footnote. Pastikan informasi tersebut relevan dengan teks utama dan tidak dapat dimasukkan secara langsung ke dalam teks.
Tip 2: Beri Nomor Urut Footnote
Beri nomor urut pada setiap footnote secara berurutan. Nomor urut ini akan digunakan untuk merujuk footnote dalam teks utama.
Tip 3: Gunakan Ukuran Font yang Lebih Kecil
Ketik footnote dengan ukuran font yang lebih kecil dari teks utama. Hal ini akan membantu membedakan footnote dari teks utama dan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi tambahan.
Tip 4: Cantumkan Sumber jika Diperlukan
Jika footnote merujuk pada sumber lain, seperti buku atau artikel jurnal, maka sumber tersebut harus dicantumkan secara lengkap sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka yang digunakan.
Tip 5: Gunakan Tata Bahasa yang Baik dan Benar
Pastikan footnote ditulis dengan tata bahasa yang baik dan benar. Hindari penggunaan kalimat yang berbelit-belit atau sulit dipahami.
Kesimpulan
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menulis footnote dari jurnal yang baik dan benar. Footnote yang baik akan membantu pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan tanpa mengganggu alur baca teks utama.
Kesimpulan
Penulisan footnote dari jurnal merupakan aspek penting dalam penulisan karya ilmiah. Footnote berfungsi untuk memberikan informasi tambahan atau penjelasan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam teks utama. Penulisan footnote yang baik dan benar akan membantu pembaca untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan tanpa mengganggu alur baca teks utama.
Dalam artikel ini, telah dibahas berbagai aspek penting dalam penulisan footnote dari jurnal, mulai dari penempatan, pemberian nomor urut, penulisan informasi, hingga pencantuman sumber. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, penulis dapat menghasilkan footnote yang efektif dan mudah dipahami oleh pembaca.
Youtube Video:
